SEMARANGKU - Pasukan Rusia mendapatkan perlawanan sengit, di tengah serangan Moskow ke Ukraina yang memasuki hari keempat.
Pasukan Ukraina dilaporkan melakukan perlawanan kuat untuk menyerang pasukan Rusia saat mereka mengepung dan mengebom Kiev pada Minggu, 27 Februari 2022.
Menurut informasi militer Amerika Serikat, Rusia sekarang memiliki setidaknya 50 persen dari perkiraan kekuatan invasi (150.000 pasukan) di dalam Ukraina.
Analis menyebutkan bahwa militer Rusia mungkin telah lengah oleh tingkat serangan balik oleh pejuang Ukraina.
Analis tersebut juga menuturkan bahwa kemungkinan lebih banyak pasukan yang akan memasuki medan pertempuran dalam beberapa hari mendatang.
“Rusia jelas menghadapi kemunduran yang tidak diharapkan. Ini memakan korban dan Ukraina mengambil tahanan, termasuk beberapa komandan brigade yang cukup senior, setidaknya satu, mungkin dua,” ujar Nigel Gould-Davies dari Institut Internasional untuk Studi Strategis, dikutip dari Al Jazeera.
Tom Bullock, seorang analis intelijen open source mengatakan bahwa pasukan Rusia sejauh ini belum mampu memanfaatkan keunggulan militer mereka yang jauh lebih unggul.
“Tren yang kami lihat adalah bahwa Rusia mengalami kerugian, mereka kehilangan peralatan dan pasti kehilangan tentara. Tapi begitu juga orang Ukraina. Di beberapa tempat seperti selatan tampaknya kerugian lebih berat di pihak Ukraina,” ujar Bullock, dikutip dari Al Jazeera.
Baca Juga: Penulis Palestina Ini Singgung Media yang Sanggup Sebut Kata Pendudukan Saat Rusia Menyerang Ukraina
Rusia mengatakan pasukannya mengejar kemajuan mereka setelah mengklaim telah menghentikan serangan mereka di Ukraina, menyusul perintah dari Presiden Vladimir Putin.
Presiden Rusia kemudian memerintahkan serangan itu untuk dilanjutkan setelah Kiev mengabaikan seruan Moskow untuk bernegosiasi.
Seorang pejabat Ukraina membantah Kyiv telah menolak pembicaraan.
Di Moskow pada Sabtu, 26 Februari 2022, Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa tentara Rusia telah diperintahkan untuk memperluas serangannya.
“Hari ini semua unit diberi perintah untuk mengembangkan serangan dari segala arah sesuai dengan rencana operasi,” ujar Juru Bicara Angkatan Darat Rusia, Igor Konashenkov, dikutip dari Al Jazeera.
Rusia sejauh ini belum berhasil sepenuhnya merebut ibu kota Ukraina.
Meskipun pasukannya telah menekan Kiev serta Kharkiv, yang terletak dekat dengan perbatasan Rusia.
Rusia telah mengklaim kendali atas pusat-pusat kota selatan, termasuk Melitopol dan Kherson, di utara semenanjung Krimea Ukraina yang dicaplok, tetapi ini belum dikonfirmasi.
Sumber-sumber Barat setuju beberapa hari pertempuran sengit membayangi untuk menguasai Kiev.
Itulah pasukan Rusia yang mendapatkan perlawanan sengit, di tengah serangan Moskow ke Ukraina yang memasuki hari keempat.***