Turki Sebut Tidak Dapat Blokir Kapal Perang Rusia di Jalur Laut Hitam, Apa Pertimbangan Ankara?

26 Februari 2022, 18:00 WIB
Ilustrasi kapal perang Rusia, Turki Sebut Tidak Dapat Blokir Kapal Perang Rusia di Jalur Laut Hitam, Apa Pertimbangan Ankara? /Husni Habib/

SEMARANGKU - Turki menyebutkan bahwa pihaknya tidak dapat memblokir kapal perang Rusia di jalur Laut Hitam, di tengah invasi yang sedang terjadi di Ukraina.

Seperti diketahui, Ukraina telah meminta Turki untuk untuk memblokir kapal perang Rusia melewati selat Dardanelles dan Bosphorus yang mengarah ke Laut Hitam.

Permintaan kepada Turki untuk memblokir kapal perang rusia di jalur laut hitam telah disampaikan Ukraina pada hari pertama invasi, Kamis, 24 Februari 2022.

Menteri Luar Negeri Turki mengatakan bahwa Ankara tidak dapat menghentikan kapal perang Rusia mengakses Laut Hitam melalui selatnya.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Indonesia Akan Terkena Dampak dari Perang Rusia Ukraina dalam Hitungan Hari

Pasukan Rusia telah mendarat di pelabuhan Laut Hitam dan Azov Ukraina sebagai bagian dari invasi.

Turki memiliki kendali atas selat di bawah Konvensi Montreux 1936, serta dapat membatasi perjalanan kapal perang selama masa perang atau jika terancam.

Apa pertimbangan Ankara?

Menlu Turki, Mevlut Cavusoglu mengatakan bahwa Turki sedang mempelajari permintaan Kiev.

Namun, dia juga mengatakan bahwa Rusia memiliki hak berdasarkan Konvensi untuk mengembalikan kapal ke pangkalan mereka, dalam hal ini adalah Laut Hitam.

Cavusoglu menambahkan bahwa para ahli hukum Turki masih mencoba untuk menentukan apakah konflik di Ukraina dapat didefinisikan sebagai perang.

Definisi ini akan memungkinkan mandat konvensi untuk dijalankan.

Baca Juga: Beri Tanggapan Soal Invasi Rusia Pada Ukraina, Jokowi: Stop Perang

Duta Besar Ukraina untuk Turki, Vasyl Bodnar, mengatakan bahwa Kiev mengharapkan tanggapan positif dari Ankara atas permintaannya.

Cavusoglu juga menegaskan kembali penentangan Ankara untuk menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Rusia.

Sikap ini yang telah membedakan Turki dari sebagian besar sekutu NATO-nya yang telah mengumumkan sanksi.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengkritik Barat pada karena memberikan banyak nasihat tanpa tekad untuk menandingi.

Erdogan mengatakan bahwa aliansi seharusnya mengambil sikap lebih tegas atas agresi Rusia terhadap Ukraina.

Permintaan Ukraina kepada Turki untuk memblokir kapal perang Rusia di jalur Laut Hitam tampaknya membuat Ankara dilema.

Hal ini karena Turki memiliki hubungan dekat dengan Rusia dan Ukraina.

Itulah Turki yang tidak dapat memblokir kapal perang Rusia di jalur Laut Hitam, apa pertimbangan Ankara?***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler