SEMARANGKU - Ditengah ketegangan Rusia-Ukraina, Eropa Timur telah bersiap dengan skenario terburuk dan siap menghadapi potensi kedatangan ribuan pengungsi.
Negara-negara di Eropa Timur sedang membuat persiapan untuk kemungkinan ratusan ribu pengungsi dari Ukraina jika krisis dengan Rusia semakin membara.
Negara-negara Eropa Timur termasuk Polandia, Rumania, Latvia, bersiap menghadapi potensi kedatangan ribuan pengungsi dari Ukraina saat ketegangan dengan Rusia membara.
Salah satu negara Eropa Timur, Polandia bahkan sudah mendaftar tempat untuk kamp-kamp pengungsi, sebagai persiapan jika perang Rusia-Ukraina meletus.
Seperti diketahui, Rusia memiliki lebih dari 100.000 tentara yang berkumpul di dekat Ukraina.
Amerika Serikat telah memperingatkan bahwa serangan dapat dimulai dalam beberapa hari mendatang.
Moskow menyangkal rencana semacam itu dan menuduh Barat melakukan provokasi berlebihan.
Meskipun demikian, pemerintah dan kota-kota di dekat perbatasan Ukraina, dari utara ke selatan, bersiap-siap untuk menerima pengungsi, jika diperlukan.
Polandia yang merupakan rumah bagi antara satu juta dan dua juta orang Ukraina, yang sebagian besar datang ke negara itu untuk bekerja, mengatakan pada hari Senin, 14 Februari 2022 bahwa pihaknya sedang mempersiapkan skenario terburuk.
Walikota kota Ciechanow di Polandia timur, mengatakan bahwa pihaknya siap menerima sekitar 80 pengungsi di sebuah hotel dalam waktu 48 jam
Dengan biaya 140 zloty per malam termasuk makanan.
“Kami telah diyakinkan bahwa anggaran negara akan sepenuhnya menutupi biayanya,” ujar Krzysztof Kosinski, dikutip dari Al Jazeera.
Sementara itu, Kota utara Elblag mengatakan memiliki 420 tempat yang tersedia.
Kota Torun di Polandia tengah mengatakan memiliki 96 tempat untuk pengungsi.
Di selatan, Kota Czestochowa mengatakan bahwa memiliki 1.100 tempat.
Slovakia juga sedang bersiap.
Menteri Dalam Negeri Slovakia, Roman Mikulec mengatakan bahwa pemerintah sedang mempersiapkan berbagai skenario dengan angkatan bersenjatanya.
Serta berhubungan dekat dengan pihak berwenang di Ukraina.
Hongaria juga melakukan persiapan.
“Kami juga memiliki pedoman dan rencana aksi jika terjadi perang,” ujar Perdana Menteri Hongaria, Viktor Orban, dikutip dari Al Jazeera.
Orban menandai kemungkinan ratusan ribu pengungsi tiba dalam kasus perang.
“Pikirkan kembali ke tahun 1990-an, ketika puluhan ribu orang tiba dari bekas wilayah Yugoslavia. Itu juga tidak mudah, tetapi lebih banyak lagi yang akan datang dari Ukraina, mungkin tanpa harapan untuk kembali,” pungkasnya.
Negara-negara Baltik seperti Lituania, Latvia, dan Estonia juga menyatakan siap menerima pengungsi.
Menteri dalam negeri Lithuania pekan lalu mengatakan pemerintah meminta kotamadya untuk membuat daftar perumahan yang tersedia.
Kementerian Dalam Negeri Latvia juga sedang mempertimbangkan serangkaian pusat pengungsi di sepanjang perbatasan timurnya.
Itulah Eropa Timur yang siap menghadapi kedatangan ribuan pengungsi ditengah ketengangan Rusia-Ukraina yang semakin membara, persiapan skenario terburuk!***