Krisis Rusia-Ukraina Semakin Tidak Jelas Setelah Pembicaraan Joe Biden - Vladimir Putin Tak Hasilkan Solusi

13 Februari 2022, 20:30 WIB
Pembicaraan Biden - Putin Tidak Menghasilkan Solusi Soal Krisis Rusia-Ukraina, Semakin Tidak Jelas /Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS

SEMARANGKU - Pembicaraan Presiden AS, Joe Biden dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin soal krisis Rusia-Ukraina tidak menghasilkan solusi.

Vladimir Putin dan Joe Biden telah berbicara tentang krisis Rusia-Ukraina.

Namun, pembicaraan antara Biden dan Putin soal krisis Rusia-Ukraina yang berlangsung satu jam berakhir tanpa terobosan.

Krisis Rusia dan Ukraina masih berlangsung bahkan warga Ukraina terus demonstrasi menentang invasi Rusia.

Baca Juga: GAWAT! Rusia dalam Posisi Menyerang, Pemerintah AS Desak Warganya Tinggalkan Ukraina dalam 48 Jam

“Jika Rusia melakukan invasi lebih lanjut ke Ukraina, Amerika Serikat bersama dengan Sekutu dan mitra kami akan merespons dengan tegas dan mengenakan biaya cepat dan berat pada Rusia,” ujar Biden kepada Putin, menurut siaran pers Gedung Putih, dikutip dari Al Jazeera.

Putin mengungkapkan bahwa AS akan bereaksi cepat jika Rusia menginvasi Ukraina.

Sementara itu, Rusia mengecam AS dan sekutu Baratanya bahwa merekalah yang justru memicu kepanikan di Ukraina.

“Kami sama-sama siap untuk skenario lain,” pungkas Biden.

Putin mengatakan kepada Biden bahwa Washington telah gagal mempertimbangkan kekhawatiran utama Rusia.

Baca Juga: Gonjang-Ganjing Rusia - Ukraina di Eropa Timur, Pasukan AS Tiba di Rumania, Mau Bantu NATO Lawan Rusia?

Serta tidak menerima jawaban substansial pada elemen-elemen penting, termasuk ekspansi NATO dan pengerahan pasukan ofensif ke Ukraina.

Washington dan sekutunya telah memperingatkan bahwa militer Rusia, yang memiliki 100.000 tentara yang berkumpul di dekat Ukraina, dapat menyerang kapan saja.

Putin telah mengecam klaim Barat tentang ancaman militer yang akan segera terjadi.

Rusia menyebut bahwa gagasan itu adalah ‘spekulasi provokatif’ yang dapat menyebabkan konflik di negara bekas Soviet itu.

Sekedar informasi, Washington pada Jumat, 11 Februari 2022 mengeluarkan peringatan paling mengerikan bahwa pasukan Rusia telah cukup untuk meluncurkan serangan serius.

“Pandangan kami bahwa aksi militer dapat terjadi kapan saja sekarang, dan dapat terjadi sebelum akhir Olimpiade, hanya tumbuh dalam hal kekokohannya,” Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, dikutip dari Al Jazeera.

Para pemimpin Ukraina telah mencoba untuk mengurangi prospek perang habis-habisan karena berefek terhadap ekonomi negara yang goyah dan moral publik.

Namun, suasana di seluruh negeri tetap tegang.

Kantor walikota di Kyiv mengumumkan bahwa mereka telah menyiapkan rencana evakuasi darurat untuk tiga juta penduduk ibukota sebagai tindakan pencegahan.

Kanselir Jerman Olaf Scholz akan melakukan perjalanan ke Kyiv pada hari Senin dan kemudian mengunjungi Putin.

Hal ini karena Eropa berusaha untuk menjaga jalur komunikasi tetap terbuka dengan Moskow.

Rusia sedang mencari jaminan keamanan yang mengikat dari Barat yang mencakup janji untuk mengeluarkan pasukan NATO dari Eropa Timur.

Washington dengan tegas menolak tuntutan itu sambil menawarkan untuk membahas perjanjian perlucutan senjata Eropa yang baru dengan Moskow.

Itulah pembicaraan Biden-Putin yang tidak menghasilkan solusi soal krisis Rusia-Ukraina, situasi semakin tidak jelas.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler