Ingin Curi Data Kemiliteran Milik Indonesia, Agen Intelijen Korsel Justru Kedapatan Salah Curi Data

27 Januari 2022, 10:45 WIB
Agen intelijen Korsel saat sedang mengawal pejabat penting negara - Ingin Curi Data Kemiliteran Milik Indonesia, Agen Intelijen Korsel Justru Kedapatan Salah Curi Data /hani.co.kr

SEMARANGKU - Pada tahun 2011, agen intelijen Korsel pernah kedapatan ingin mencuri data kemiliteran milik Indonesia.

Saat itu para agen intelijen Korsel mendapatkan sorotan dunia, sebab salah mencuri data militer Indonesia yang diinginkan. 

Alih-alih mendapatkan data militer milik Indonesia, agen intelijen Korsel justru mencuri data lainnya. 

Baca Juga: Istri Marah dan Tidak Mau Pulang ke Rumah, Suami Harus Hati-hati Sebab Bisa Tanggung Dosa Menurut Buya Yahya

Dikutip Semarangku dari Zon Jakarta, diketahui saat itu agen intelijen Korsel pun juga disorot sebab cara mencuri data yang dinilai bodoh. 

Kasus pencurian data tersebut, terjadi ketika Indonesia mengirimkan delegasi ke Korsel. 

Saat itu, kamar VIP milik delegasi Indonesia kedapatan dibobol maling dan diketahui bahwa maling tersebut ialah agen intelijen Korsel. 

Pada tahun 2011 tersebut, diketahui bahwa agen intelijen Korsel ingin mencuri data militer untuk mengetahui niat Indonesia membeli jet tempur T 50 Golden Eagle. 

Kasus ini pun terbongkar usai polisi melihat rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi dua agen intelijen Korsel.

Baca Juga: Ini Kunci Agar Akar Aglonema Tidak Busuk Ketika Disiram dan Cara Ceknya Tanpa Membongkar Pot

Hal ini karena terang-terang dua agen intelijen Korsel tersebut terlihat membobol kamar delegasi Indonesia dan mencuri data. 

Namun, alih-alih mendapatkan data militer yang akan dicuri, agen intelijen Korsel justu salah mencuri data. 

Karena dua agen tersebut mencuri data milik staf Menteri Perindustrian dan bukannya data militer Indonesia. 

"Yang hilang atau `dicuri` laptop staf Menteri Perindustrian," kata Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan saat itu, Djoko Suyanto dikutip dari Antara, 21 Februari 2011.

Aksi mencuri data tersebut pun langsung mendapatkan sorotan, sebab dinilai sebagai aksi pelecehan diplomatik.***

Editor: Khansa Amirah Rasyida

Sumber: Zona Jakarta

Tags

Terkini

Terpopuler