Teleskop Luar Angkasa Baru NASA James Webb yang Revolusioner Akan Segera Diluncurkan Malam Ini

25 Desember 2021, 18:07 WIB
Teleskop Luar Angkasa Baru NASA James Webb yang Revolusioner Akan Segera Diluncurkan Malam Ini. REUTERS/Kevin Lamarque/File Photo /Kevin Lamarque/REUTERS

SEMARANGKU - Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA, yang dirancang untuk memungkinkan pandangan pertama umat manusia tentang alam semesta dan galaksi-galaksi telah siap diluncurkan.

Teleskop Luar Angkasa ini memiliki instrumen revolusioner senilai 9 miliar US Dollar yang mampu mengintip lebih dalam ke kosmos dari pada sebelumnya.

Teleskop Luar Angkasa buatan NASA ini akan diluncurkan tanggal 25 Desember 2021, atau pukul 18.00 WIB dan membuka era baru eksplorasi astronomi yang sangat dinanti.

Teleskop luar angkasa ini memiliki inframerah yang kuat, yang dipuji oleh NASA sebagai observatorium sains luar angkasa perdana pada dekade berikutnya.

Baca Juga: NASA Siap Luncurkan Teleskop Luar Angkasa James Webb Penerus Hubble Hari Ini, Ungkap Sejarah Semesta

Jika semuanya berjalan sesuai rencana, instrumen seberat 14 ribu pon ini akan dilepaskan dari roket buatan setelah 26 menit perjalanan ke luar angkasa.

Kemudian akan membutuhkan waktu satu bulan untuk meluncur ke tujuannya di orbit matahari kira-kira 1 juta mil dari Bumi atau sekitar empat kali lebih jauh dari bulan.

Dan jalur orbit khusus teleskop luar angkasa James Webb akan membuatnya tetap sejajar dengan bumi saat planet maupun teleskop mengelilingi matahari secara bersamaan.

Sebagai perbandingan, pendahulu teleskop ini yang berusia 30 tahun, Teleskop Luar Angkasa Hubble, mengorbit Bumi sendiri dari jarak 340 mil, melewati bayangan planet setiap 90 menit.

Teleskop luar angkas james Webb sekitar 100 kali lebih sensitif dari pada Hubble dan diharapkan dapat mengubah pemahaman para ilmuwan tentang alam semesta dan tempat kita di dalamnya.

Baca Juga: NASA Prediksi Asteroid Besar yang Picu Musnahnya Manusia Akan Masuk ke Orbit Bumi Minggu Depan

Cermin utama teleskop luar angkasa baru ini terdiri dari 18 segmen heksagonal logam berilium berlapis emas juga memiliki area pengumpulan cahaya yang jauh lebih besar.

Memungkinkannya mengamati objek pada jarak yang lebih jauh, sehingga lebih jauh ke masa lalu, daripada Hubble atau teleskop lainnya.

Menurut para astronom, teleskop ini akan memberikan gambaran sekilas tentang kosmos yang belum pernah terlihat sebelumnya, dan terjadi hanya 100 juta tahun setelah Big Bang.

Pandangan Hubble mencapai kira-kira 400 juta tahun setelah Big Bang, mengungkapkan objek yang teleskop luar angkasa james Webb akan dapat periksa kembali dengan kejelasan yang jauh lebih besar.

Selain meneliti pembentukan bintang-bintang paling awal di alam semesta, para astronom ingin sekali mempelajari lubang hitam supermasif yang diyakini menempati pusat galaksi-galaksi jauh.

Instrumen teleskop luar angkasa james Webb juga membuatnya ideal untuk mencari bukti atmosfer yang berpotensi mendukung kehidupan di sekitar sejumlah planet ekstrasurya yang baru.

Benda langit yang mengorbit bintang yang jauh dan untuk mengamati dunia yang lebih dekat dengan rumah, seperti Mars, Bulan, Saturnus, dan Jupiter.

Teleskop ini merupakan kolaborasi internasional yang dipimpin oleh NASA dalam kemitraan dengan badan antariksa Eropa dan Kanada.

Operasi astronomi akan dikelola dari Space Telescope Science Institute di Baltimore, diharapkan akan dimulai pada musim panas 2022.

Setelah sekitar enam bulan penyelarasan dan kalibrasi cermin maupun instrumen dari teleskop luar angkasa James Webb telah siap.

Saat itulah NASA berharap untuk merilis kumpulan awal gambar yang diambil oleh teleskop luar angkasa James Webb.

Meskipun para ilmuwan masih bungkam tentang di mana tepatnya mereka berencana untuk mengarahkan teleskop terlebih dahulu. Teleskop ini dirancang untuk bertahan hingga 10 tahun lamanya. ***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler