Jepang Akan Perbaharui Perjanjian karena Melihat Ancaman dari China dan Korea Utara

28 November 2021, 15:00 WIB
Ilustrasi militer/Jepang Akan Perbaharui Perjanjian karena Melihat Ancaman dari China dan Korea Utara /PIXABAY/mohamed_hassan

SEMARANGKU - PM Jepang meningkatkan pertahanan di tengah ancaman China dan Korea Utara.

Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan situasi keamanan di sekitar Jepang berubah dengan cepat dan lebih parah dari sebelumnya karena adanya ancaman dari China dan Korea Utara.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida telah memperbarui janjinya untuk mempertimbangkan "semua opsi," termasuk memperoleh kemampuan serangan pangkalan musuh.

Hal itu dilakukan untuk melindungi negara di tengah meningkatnya ancaman dari China dan Korea Utara.

Sementara itu, Korea Utara terus menguji coba rudal balistik sambil meningkatkan kemampuannya.

Disisi lain, China semakin giat untuk mengejar kekuatan militer.

Baca Juga: Warga Korut Akan Ditindak Berat Jika Ketahuan Pakai Jas Kulit Seperti Kim Jong-un

Baca Juga: Bocah 12 Tahun Tak Sengaja Telan Peluit Plastik, Selama 11 Bulan Terjebak di Dalam Paru-paru

“Saya akan mempertimbangkan semua opsi, termasuk memiliki apa yang disebut kemampuan serangan pangkalan musuh, untuk mengejar penguatan kekuatan pertahanan yang diperlukan,” kata Kishida dalam pidatonya.

“Lingkungan keamanan di sekitar Jepang telah berubah dengan cepat dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal-hal yang dulu hanya terjadi di novel-novel fiksi ilmiah sekarang menjadi kenyataan,” kata Kishida.

Namun dirinya mengatakan akan menentukan apa yang dibutuhkan untuk melindungi kehidupan masyarakat mereka.***

Editor: Ajeng Putri Atika

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler