UNHCR Serukan Dunia Segera Kirim Bantuan dan Selamatkan Afghanistan dari Krisis

10 Oktober 2021, 06:10 WIB
UNHCR Serukan Dunia Segera Kirim Bantuan dan Selamatkan Afghanistan dari Krisis /Pixabay/geralt/

SEMARANGKU – UNHCR serukan kepada dunia agar segera memberikan bantuan yang dijanjikan kepada Afghanistan agar terhindar dari krisis pada Sabtu 9 Oktober 2021.

Selain seruan tersebut, UNHCR juga memperingatkan bahwa kurangnya sumber daya dapat menghambat upaya untuk pencegahan krisis ekonomi di Afghanistan, sehingga mendorong arus baru pengungsi ke negara sekitarnya.

Menurut Babar Baloch, juru bicara UNHCR dalam sebuah wawancara di Islamabad, krisis kemanusiaan di Afghanistan sudah pada tahap yang mengerikan.

Baca Juga: Pengadilan Israel Berikan Dukungan kepada orang Yahudi yang Diam-diam Berdoa, Palestina Tentang Keras

"Fokusnya harus berada di dalam Afghanistan untuk menghindari dan mencegah krisis pengungsi lainnya," ujar Babar Baloch.

Sejak Taliban mengambil alih kekuasaan pada 15 Agustus 2021, negara Afghanistan yang telah berjuang dengan kekeringan dan kemiskinan parah akibat perang selama beberapa dekade, kembali mengalami kehancuran ekonomi.

Sebagian besar bantuan internasional terhadap negara Afghanistan telah terputus, meskipun ada pengecualian untuk bantuan kemanusiaan.

Selain itu, miliaran dolar aset bank sentral yang disimpan di luar negeri juga telah dibekukan, yang telah memberikan tekanan pada sistem perbankan Afghanistan.

Baca Juga: Objek Asing Ditabrak Kapal Selam AS di Laut China Selatan, Beberapa Awak Kru Menderita Luka-luka

"Kekhawatiran kami adalah penderitaan Afghanistan akan meningkat, dampaknya tidak hanya di dalam, tetapi juga bisa di luar Afghanistan,” kata Babar Baloch.

“Efeknya terasa dalam hal pengungsi tidak hanya ke negara tetangga seperti Pakistan dan Iran yang telah menjadi tuan rumah pengungsi selama beberapa dekade, tetapi di luar negara tetangga tersebut," tambah Babar Baloch.

Menurut Babar Baloch, total biaya yang dibutuhkan untuk operasi kemanusiaan di Afghanistan dalam beberapa bulan ke depan adalah $600 juta, dan hanya tersedia 35% dari jumlah biaya yang telah disediakan oleh donor internasional.

Meskipun ada kabar pada konferensi baru-baru ini di Jenewa, yang mana konferensi tersebut menjanjikan bantuan senilai lebih dari $1 miliar.

"Janji itu harus menjadi kenyataan, uang tunai harus ada di sana bagi kita untuk turun tangan dan mendukung rakyat Afghanistan," kata Babar Baloch.

Babar Baloch menambahkan ada tantangan baru sejak runtuhnya pemerintahan dan pengambilalihan Afghanistan oleh pemerintahan Taliban.

Tantangan tersebut adalah kurangnya penerbangan komersial di Afghanistan, yang berarti persediaan harus dibawa pada penerbangan khusus atau melalui jalan darat.

Dia juga mengatakan bahwa pusat kemanusiaan telah didirikan di Uzbekistan untuk menerbangkan pasokan bantuan yang kemudian dibawa melintasi perbatasan ke Afghanistan utara.

Babar Baloch mengatakan bahwa badan-badan PBB terlibat dengan anggota pemerintahan Taliban, seraya menambahkan ada beberapa tanda positif, hanya saja masalah utamanya adalah memastikan staf lokal perempuan dapat kembali bekerja di semua bagian Afghanistan.

Sementara di Qatar, perwakilan Taliban meminta Amerika Serikat untuk mencabut larangan cadangan bank sentral Afghanistan pada pertemuan dengan rekan-rekan Amerika Serikat.

Permintaan tersebut disampaikan oleh pejabat menteri luar negeri Afghanistan pada Sabtu 9 Oktober 2021, dalam sambutan yang dilaporkan oleh siaran televisi Al-Jazeera.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler