Quad Sebuah Aliansi Negara Asia Dibentuk untuk Lawan China, Seberapa Kuat dan Apa Beda dengan AUKUS

25 September 2021, 19:00 WIB
Quad Sebuah Aliansi Negara Asia Dibentuk untuk Lawan China, Seberapa Kuat dan Apa Beda dengan AUKUS /EVELYN HOCKSTEIN/REUTERS

SEMARANGKU – Aliansi negara-negara Asia yang disbeut Quad telah berkumpul di Amerika untuk mewaspadai pergerakan China yang dianggap mengkhawatirkan.

Aliansi negara-negara Asia Quad yang beranggotakan Amerika, Jepang, India dan Australia telah berkumpul pada Jumat, 24 September 2021.

Berkumpulnya para pemimpin Quad bertujuan untuk mewaspadai pergerakan China yang dinilai mengkhawatirkan.

Baca Juga: Ilmuwan China di Wuhan Ingin Melepaskan Virus Corona ke Kelelawar

Baca Juga: Usai Didepak dari Badan Internasional, Taiwan Tuding China Akan Hambat Pakta Perdagangan Trans Pasifik

Para pemimpin Amerika Serikat, Jepang, India, dan Australia pada hari Jumat menghadirkan front persatuan pada pertemuan puncak pertama mereka.

Quad menekankan bahwa kawasan Indo-Pasifik haruslah terbuka serta bebas, ketika China terus berusaha menguasai kawasan tersebut beberapa pekan terakhir.

Para pemimpin Quad bertemu di Amerika selama dua jam dan merupakan pengelompokan empat negara yang dibuka oleh Trump untuk melawan China.

Sementara para pemimpin Quad berkumpul, China terus mengawasi pergerakan aliansi tersebut dan mengkritik bahwa keputusan yang diambil oleh Quad akan gagal.

Usai berunding selama dua jam, Quad tidak memberikan pernyataan publiknya terkait China.

Namun, pertemuan tersebut dinilai untuk memerhatikan pergerakan China yang mulai mengkhawatirkan.

Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengatakan kepada wartawan setelah pertemuan itu.

Suga menyebutkan bahwa negara-negara sepakat untuk bekerja sama dalam vaksin, energi bersih dan ruang angkasa, serta mengadakan pertemuan setiap tahun.

Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan bahwa India akan mengizinkan ekspor 8 juta vaksin Covid-19 pada akhir Oktober.

“Kami berdiri di sini bersama, di kawasan Indo-Pasifik, kawasan yang kami ingin selalu bebas dari paksaan,” kata Perdana Menteri Australia Scott Morrison dikutip Semarangku dari Reuters.

“Di mana hak berdaulat semua negara dihormati dan di mana perselisihan diselesaikan secara damai dan sesuai dengan hukum internasional,” lanjutnya.

Quad diperkirakan akan mengumumkan beberapa perjanjian baru, termasuk untuk meningkatkan keamanan rantai pasokan.

Serta, untuk memerangi penangkapan ikan ilegal dan meningkatkan kesadaran domain maritime.

Perjanjian baru antar empat negara yang tergabung dalam aliansi Quad tersebut diduha merujuk pada inisiatif yang didorong oleh untuk memerangi penangkapan ikan ilegal dan meningkatkan kesadaran domain maritime.

Sementara itu, China telah mengecam Quad sebagai konstruksi Perang Dingin dan mengatakan aliansi AUKUS akan mengintensifkan perlombaan senjata di wilayah tersebut.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler