Ilmuwan China di Wuhan Ingin Melepaskan Virus Corona ke Kelelawar

25 September 2021, 09:39 WIB
Ilmuwan China di Wuhan Ingin Melepaskan Virus Corona ke Kelelawar/Unsplash/James Wainscoat /

SEMARANGKU – Ilmuwan China di Wuhan ingin melepaskan virus corona ke kelelawar hidup.

Selain ingin melepaskan virus corona ke kelelawar hidup, ilmuwan China di Wuhan pun juga ingin merekayasa genetic virus corona yang lebih menular ke manusia.

Tetapi, percobaan untuk melepaskan virus corona ke kelelawar pun gagal dilakukan oleh para ilmuwan China di Wuhan.

Baca Juga: Usai Didepak dari Badan Internasional, Taiwan Tuding China Akan Hambat Pakta Perdagangan Trans Pasifik

Pasalnya, sebuah badan Departemen Pertahanan Amerika telah menolak memberikan proposal pendanaan pada percobaan tersebut.

Para ilmuwan di Institut Virologi Wuhan berencana untuk secara genetik meningkatkan virus corona di udara.

Mereka juga berencana untuk melepaskan aerosol yang mengandung “protein lonjakan chimeric baru” di antara kelelawar gua di Yunnan, China, menurut proposal 2018 yang diajukan ke Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA).

Ilmuwan China juga mengungkapkan bahwa mereka ingin mengubah virus Corona agar menginfeksi manusia dan memperkenalkan “situs pembelahan khusus manusia” ke kelelawar.

Baca Juga: China Tolak Seruan Wakil Presiden AS Kamala Harris yang Ajak Transparasi dan Responsibilitas Covid-19

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai risiko virus corona, mencari cara untuk mencegah wabah dan bahkan memvaksinasi kelelawar terhadap virus tersebut, menurut proposal tersebut.

Proposal tersebut dipelopori oleh EcoHealth Alliance yang berbasis di New York City.

Organisasi nirlaba yang dipimpin oleh ilmuwan Inggris Peter Daszak yang sebelumnya menyalurkan dana federal ke laboratorium Wuhan untuk penelitian virus corona kelelawar.

Tetapi dana 14 juta USD, akhirnya ditolak oleh DARPA karena khawatir akan menghasilkan penelitian fungsi, yang dapat membuat virus lebih mudah menular.

“Jelas bahwa proyek yang diusulkan yang dipimpin oleh Peter Daszak dapat membahayakan masyarakat lokal,” kata DARPA dikutip Semarangku dari The New York Post.

Rincian proposal yang bocor dirilis Selasa oleh Drastic Research, sekelompok ilmuwan internasional yang menyelidiki asal-usul pandemi.

Drastic mengatakan dokumen itu diberikan oleh seorang pelapor, dan mantan anggota pemerintahan Trump yang mengkonfirmasi keaslian proposal tersebut.

Kelompok itu mempertanyakan apakah penelitian – terutama mengubah virus agar lebih menular ke manusia – masih berlanjut mengingat teori bahwa COVID-19 menyebar dari laboratorium Wuhan.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: New York Post

Tags

Terkini

Terpopuler