SEMARANGKU - Keluarga Hindu disiksa dan disandera karena mengambil air minum dari masjid di Pakistan.
Mengambil air minum dari sebuah masjid di provinsi Punjab Pakistan terbukti mahal bagi petani Hindu yang miskin.
Hal itu karena jika mereka mengambil air minum dari sebuah masjid di Pakistan, maka mereka akan disiksa dan disandera.
Hal itu karena mereka dianggap melanggar kesucian masjid.
Baca Juga: Lebih dari 40 Organisasi Muslim Menentang Pembangunan Hotel di Dekat Masjid Uighur
Alam Ram Bheel berasal dari Rahimyar Khan, Punjab dan dia memetik kapas mentah bersama dengan anggota keluarganya yang lain di lapangan.
Dia mengatakan ketika mereka pergi ke luar masjid terdekat untuk mengambil air minum dari keran, beberapa tuan tanah setempat memukuli mereka.
Ketika keluarga itu pulang ke rumah, tuan tanah menyandera mereka dan menyiksa mereka lagi karena dianggap melanggar kesucian masjid.
Tidak ada kasus yang didaftarkan oleh polisi karena para penyerang terkait dengan anggota parlemen lokal dari partai Tehreek-e-Insaf Pakistan, menurut Alam.
Sebagai protes, dia mengadakan aksi duduk di luar kantor polisi.
Dirinya ditemani oleh Peter John Bheel, Peter juga anggota komite perdamaian distrik.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal sayap minoritas Punjab selatan PTI Yodhister Chohan mengatakan dia menyadari apa yang telah terjadi tetapi karena pengaruh anggota parlemen partai yang berkuasa, dia memilih untuk tidak terlibat.
Sedangkan petugas Polisi Distrik Asad Sarfraz mengatakan masalah ini sedang diselidiki.***