Taliban Tembaki Warga Afghanistan yang Demo Tolak Pakistan dan Kutuk ISI di Kabul

8 September 2021, 10:45 WIB
Taliban Tembaki Warga Afghanistan yang Demo Tolak Pakistan dan Kutuk ISI di Kabul /Kerrtu/PIXABAY/

SEMARANGKU – Ratusan warga Afghanistan turun ke jalan-jalan di Kabul untuk demo anti Pakistan.

Kebanyakan warga Afghanistan yang berdemo adalah perempuan dengan menerikan slogan menentang Islamabad dan ISI.

Ketika jumlah demonstran meningkat mendukung demo anti Pakistan, Taliban pun bertindak dan menembaki warga Afghanistan yang turun.

Baca Juga: Taliban Klaim Kemenangan di Provinsi Terakhir Afghanistan, Penduduk Ungkap Pasukan Taliban Agresif

Menurut laporan. Taliban melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan demonstran anti Pakistan di Kabul.

Media lokal Afghanistan pun melaporkan bahwa Taliban menembaki pengunjuk rasa yang berkumpul di dekat Istana Presiden di Kabul.

Demonstran diketahui melakukan demo sejak minggu lalu berjalan di jalanan Kabul menuju Hotel Kabul Serena, tempat direktur ISI Pakistan tinggal.

Video yang dibagikan oleh laporan media lokal menunjukkan ratusan pria dan wanita Afghanistan meneriakkan slogan-slogan menentang Pakistan.

Baca Juga: Bahas Afghanistan, Menteri Luar Negeri AS Mengunjungi Qatar dan Ucapkan Terimakasih Atas Fasilitas yang Diberi

Demonstran juga menunjukkan plakat di jalan-jalan Kabul dan membuat demo menyebar ke provinsi Balkh di utara Afghanistan di mana ratusan orang terlihat bergejolak di jalanan.

Ketika puncak demo, pengunjuk rasa Afghanistan menyerukan “azaadi, azaadi” dan “matilah Pakistan”, “matilah ISI”.

Dalam satu video yang dibagikan di Twitter, seorang wanita Afghanistan mengatakan, “Tidak ada yang berhak menyerang Panjshir, baik Pakistan, maupun Taliban.”

Taliban pada hari Senin mengklaim bahwa mereka telah menyelesaikan perebutan Lembah Panjshir, dari mana pasukan perlawanan telah melakukan pertempuran sengit melawan Taliban.

Kemudian pada Sabtu, kepala badan intelijen Pakistan ISI, yang memiliki pengaruh signifikan terhadap Taliban, melakukan kunjungan mendadak ke Kabul.

Pakistan telah menjadi pendukung kuat Taliban selama 20 tahun perang Amerika di Afghanistan.

Taliban bahkan menyebut Pakistan "rumah kedua" mereka dan mengundang negara itu untuk hadir dalam upacara pembentukan pemerintah.

Dikutip Semarangku melalui India Today, Juru bicara Taliban Suhail Shaheen mengatakan bahwa Pakistan memiliki peran sangat penting bagi pemerintahan baru Taliban.

Ia juga menambahkan bahwa banyak dari anggota Taliban memiliki keluarga, anak-anak yang tinggal di Pakistan.

Menteri Pakistan Sheikh Rashid mengatakan di sebuah acara TV mengatakan bahwa pemerintah Pakistan selalu menjadi "penjaga" para pemimpin Taliban.

“Kami adalah penjaga para pemimpin Taliban. Kami telah merawat mereka sejak lama,” ujar Rashid.

“Mereka mendapat tempat tinggal, pendidikan dan rumah di Pakistan. Kami telah melakukan segalanya untuk mereka,” pungkas Rashid.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: India Today

Tags

Terkini

Terpopuler