China Minta Pemerintah AS Jadi Fasilitator Bantuan Sosial Ekonomi untuk Warga Afghanistan

31 Agustus 2021, 10:15 WIB
China Minta Pemerintah AS Jadi Fasilitator Bantuan Sosial Ekonomi untuk Warga Afghanistan /Reuters/Stringer

SEMARANGKU - China menegaskan pemerintah AS diminta menjadi fasilitator bantuan ekonomi untuk warga Afghanistan.

Di samping itu, China meminta pemerintah AS menstabilkan keamanan dan kemanusiaan di Afghanistan, karena negara ini sedang dalam masa transisi kekuasaan. Masa transisi kekuasaan ini menimbulkan celah yang bisa dimanfaatkan ekstrimis di Afghanistan.

Pemerintah China menyerukan agar AS dapat belajar dari kesalahannya dalam kekacauan yang dihadapi negara Asia Tengah itu.

Baca Juga: Joe Biden Marah Gegara China Halangi Penyelidikan Asal Usul Virus Corona: Dunia Layak Mendapat Jawaban

Selain itu, pemerintah China menyampaikan kebutuhan mendesak warga Afghanistan, jelang tenggat waktu penarikan militer AS.

Tenggat waktu yang makin dekat ini untuk menarik militer AS dari negara yang dilanda perang itu.

Permintaan Taliban agar militer AS segera tarik diri dari negara Afghanistan.

Sebab militer AS belum sepenuhnya pergi, hal itu yang memicu serangkaian serangan bom di bandara internasional Kabul.

Baca Juga: China Ngamuk Karena Kapal-Kapal Angkatan Laut AS Memasuki Selat Taiwan: Ini Langkah Provokatif

Pembicaraan bilateral antara pemerintah AS dan China ini diselenggarakan secara virtual.

Menlu China Wang Yi mengatakan kepada Menlu AS Anthony Blinken bahwa semua pihak harus menjalin komunikasi dengan Taliban.

"Pemerintah AS perlu menggandeng negara lain untuk menyediakan bantuan sosial ekonomi ke Afghanistan, untuk menstabilkan keamanan dan inflasi, juga mulai rekonstruksi damai secepatnya," kata Menlu China Wang Yi, dilansir dari laman South China Morning Post, Senin.

Antara pemerintah AS dan China itu juga membahas terkait insiden bom bunuh diri yang menewaskan sekitar 170 jiwa.

Pejuang Taliban menutup akses bandara internasional Kabul pada Sabtu.

Sementara itu militer AS merespon dengan serangan udara terhadap anggota ISIS-K di Afghanistan.

Militer AS menanggapinya karena kelompok ISIS-K yang mengaku bertanggung jawab atas pemboman tersebut.

"Molornya penarikan militer AS yang menyebabkan kekacauan saat ini di Afghanistan. Jika Dewan Keamanan PBB ingin mengambil langkah untuk membantu meredakan situasi dalam masa transisi ini." kata Menlu China Wang Yi.

Tuntutan tersebut atas dasar komitmen yang mereka buat usai menduduki ibukota Kabul.

Di samping mengenai jaminan perjalanan yang aman dan kebebasan untuk bepergian bagi warga Afghanistan dan warga asing.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: SCMP

Tags

Terkini

Terpopuler