Amerika dan China Ribut Soal Asal Usul Covid-19 yang Masih Tak Jelas

28 Agustus 2021, 18:50 WIB
Ilustrasi Covid-19. Amerika dan China Ribut Soal Asal Usul Covid-19 yang Masih Tak Jelas /PEXELS/

SEMARANGKU – Amerika telah merilis laporan rahasia mengenai penemuannya soal asal usul Covid-19.

Pada laporan rahasia tersebut, Amerika berusaha mengungkapkan bahwa kebocoran pada laboratorium di Wuhan, China bukanlah penyebab dari kebocoran Covid-19.

Sementara itu, China mengatakan bahwa laporan tersebut merupakan bentuk kambing hitam dari Amerika yang berusaha untuk menutupi kesalahannya.

Baca Juga: Dialog Pejabat Taiwan dan Jepang Membuat China Naik Darah: Sama Saja Memprovokasi Perang

Presiden Amerika, Joe Biden yang telah menerima laporan rahasia tersebut mengatakan bahwa Amerika serta sekutunya akan terus menekan China untuk mendapatkan jawaban.

Pasalnya, menurut Biden melalui pernyataan yang dirilis oleh Amerika, China dianggap menecgah penyelidik internasional dan WHO untuk mengetahui asal usul Covid-19.

Atas pernyataan tersebut, kedutaan China di Amerika telah mengeluarkan pernyataan bahwa laporan serta klaim yang ditujukan pada China adalah salah.

Selain itu kedutaan China di Amerika juga menambahkan bahwa laporan yang dibuat oleh komunitas intelijen Amerika tidak kredibel secara ilmiah.

Baca Juga: Intel Amerika Akui Tidak Dapat Pecahkan Misteri Covid-19 Tanpa China

“Penelusuran asal (Covid) adalah masalah sains, dan hanya bisa diserahkan pada ilmuwan buka pakar intelijen,” ujar kedutaan China di Amerika dikutip Semarangku melalui Reuters.

Kedutaan China juga menuduh bahwa laporan tersebut ditujukan untuk mengkambing hitamkan China.

Laporan dari Amerika tersebut juga dituduh sebagai sebuah pendekatan yang akan menganggu serta menyabotase kerja sama internasional dalam pelacakan asal usul Covid-19.

China bahkan mengejek Amerika karena teorinya yang sempat mengungkapkan bahwa Covid-19 tersebar melalui laboratorium di Wuhan China dan memicu pandemi.

Atas teori tersebut, China juga mengungkap teori yang mengatakan bahwa Covid-19 bocor dari salah satu laboratorium di Benteng Angkatan Darat Amerika, Basis Detrick di Maryland tahun 2019.

Amerika pun menjawab pernyataan tersebut melalui senatorinya Mark Warner yang mengatakan bahwa laporan tersebut menggaris bawahi bahwa China perlu berhenti menghalangi penyelidikan.

“Menggaris bawahi perlunya China untuk berhenti menghalangi penyelidikan internasional terhadap pandemi global yang telah menelan begitu banyak nyawa dan mata pencaharian di seluruh dunia,” ujarnya.

Beberapa organsasi dalam komunitas intelijen Amerika juga mengira bahwa virus Covid-19 pertama kali muncul karena paparan alami dari hewan.

Namun, teori ini tidak dapat dibuktikan secara ilmiah serta tidak memiliki kepercayaan yang tinggi.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler