Terjadi Ledakan di Bandara Kabul Afghanistan, Korban Ceritakan Kronologi: Saya Melihat Kiamat

27 Agustus 2021, 09:15 WIB
Terjadi Ledakan di Bandara Kabul Afghanistan, Korban Ceritakan Kronologi: Saya Melihat Kiamat /Unsplash/Adam Wilson

SEMARANGKU – Ledakan telah terjadi di bandara Kabul Afghanistan dan hingga kini pelaku masih belum teridentifikasi.

Sementara itu, Kabul dikonfirmasi telah mengalami serangan bunuh diri yang sering terjadi dalam 20 tahun sejak Taliban pertama kali kuasai Afghanistan.

Penduduk kota bahkan telah terbiasa dengan polisi serta tim keamanan yang berusaha untuk menutupi jejak bekas ledakan.

Baca Juga: Islamic State Khorasan Musuh Bebuyutan Taliban Bisa Ganggu Evakuasi Warga Afghanistan di Bandara Kabul

Walaupun begitu, ledakan di bandara Kabul pada 26 Agustus terasa berbeda di tengah kericuhan pengungsi yang berebut ingin dievakuasi.

Salah satu korban yang selamat dalam tragedi ledakan bandara Kabul itu telah memberikan kesaksiannya.

Korban tidak ingin disebutkan namanya, karena kini ia berada di Kabul dan dalam pengawasan Taliban.

Kabul merupakan salah satu kota yang telah mengalami banyak kericuhan beberapa minggu ini usai Taliban menggulingkan pemerintahan Afghanistan.

Baca Juga: Pangkalan Udara AS di Qatar Jorok, Pengungsi Afghanistan Hadapi Kotoran hingga Kutu Tikus Nempel di Lantai

Kekacauan yang terjadi selama beberapa minggu tersebut ternyata tak membuat penduduk lokal kebal terhadap ancaman-ancaman lain seperti bom.

Beberapa korban bahkan mengatakan bahwa ledakan yang terjadi saat itu seperti sebuah kiamat.

Ledakan bom di bandara Kabul terjadi sekitar pukul 5 sore waktu setempat ketika para pengungsi Afghanistan telah mengantri untuk memasuki gerbang bandara.

“Seolah-olah seseorang menarik tanah dari bawah kaki saya, untuk sesaat saya pikir gendang telinga saya pecah,” ujar saksi dikutip Semarangku melalui Reuters.

“Dan saya kehilangan indra pendengaran saya, saya melihat tubuh dan bagian tubuh terbang di udara seperti tornado membawa kantong plastik,” lanjutnya.

Saksi yang tidak ingin disebutkan identitasnya tersebut mengaku bahwa banyak korban jiwa dari pria tua, wanita hingga anak-anak.

“Saya melihat tubuh, bagian tubuh pria tua dan terluka, wanita dan anak-anak berserakan di lokasi ledakan,” ujarnya.

“Tidak mungkin melihat kiamat dalam kehidupan ini, tetapi hari ini saya melihat hari kiamat, saya menyaksikan dengan mata kepala sendiri,” lanjutnya.

Sebelum terjadi ledakan, juru bicara Taliban sempat mengatakan bahwa pihaknya tidak akan memberikan kelonggaran waktu untuk Amerika dan Inggris yang ingin mengevakuasi warganya.

Beberapa hari sebelum tenggat waktu tersebut, Amerika dan Inggris masih belum bisa mempercepat proses evakuasi serta penarikan pasukannya.

Ledakan hari ini membuat bandara Kabul makin kacau dan bahkan orang-orang yang selamat dibiarkan kabur dengan tersandung pada puluhan mayat.

Korban meninggal akibat ledakan tersebut masih dibiarkan di jalan dan saluran pembuangan.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler