SEMARANGKU - Presiden Rusia, Vladimir Putin memperingatkan pimpinan Asia Tengah mengenai Islam radikal dari Afghanistan.
Vladimir Putin mengatakan bahwa pentingnya menghindari meluasnya Islam radikal setelah jatuhnya kekuasaan Afghanistan.
Vladimir Putin juga mengatakan pentingnya menjaga ekstremis Islam di teluk setelah pegambilalihan kekuasaan Taliban.
Baca Juga: Rusia Sebut Afghanistan Lebih Aman di bawah Taliban daripada Dipimpin Presiden Ashraf Ghani
Aliansi militer menyuarakan keprihatinan bahwa ISIL (ISIS) masih memiliki pijakan di Afghanistan dan tetap menjadi ancaman bagi wilayah yang lebih luas.
Sementara itu, Keenam pemimpin telah sepakat untuk mengoordinasikan tindakan pada situasi yang sedang berlangsung di negara itu, termasuk dalam menanggapi setiap ancaman yang muncul.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kelompok itu membahas implikasi dari "perang saudara lain di Afghanistan".
Sementara itu, putin sebelumnya telah menyuarakan keprihatinannya mengenai situasi di Afghanistan.
Baca Juga: Rusia dan China Bergandeng Tangan, Adakan Latihan Militer Gabungan Skala Besar
"Mitra Barat kami terus-menerus mengajukan pertanyaan untuk menempatkan pengungsi di negara-negara Asia Tengah sebelum mendapatkan visa ke Amerika Serikat atau negara lain," katanya.
"Siapakah di antara para pengungsi ini? Bagaimana kita bisa tahu?"
Vladimir Putin juga memperkirakan bahwa ratusan orang bahkan ribuan orang Afghanistan ingin melarikan diri.
Rusia ingin memastikan bahwa ketidakstabilan di Afghanistan tidak meluas ke Asia Tengah.
Rusia juga mengakui Taliban sebagai penguasa sah negara itu dan masih secara resmi menganggap kelompok itu sebagai entitas teroris.***