Demo Besar dan Ricuh di Perancis, Tolak Aturan Kartu Sehat Vaksin Covid-19 untuk Masuk Bar dan Restoran

16 Agustus 2021, 18:00 WIB
Demo Besar dan Ricuh di Prancis, Tolak Aturan Kartu Sehat Vaksin Covid-19 untuk Masuk Bar dan Restoran. REUTERS/Benoit Tessier /BENOIT TESSIER/REUTERS

SEMARANGKU – Pemerintahan Prancis akan menerapkan peraturan kartu sehat bagi masyarkat Prancis yang ingin masuk ke bar dan restoran.

Seperti di Indonesia, masyarakat yang ingin kunjungi bar maupun resto harus buktikan bahwa dirinya mendapatkan vaksin Covid-19 melalui sertifikat vaksin.

Peraturan kartu sehat tersebut akan diberlakukan mulai bulan depan bagi masyarakat Prancis yang ingin kunjungi bar, restoran dan bioskop.

Baca Juga: Picu Demonstrasi Kartu Vaksin Covid-19 Buat Syarat Masuk Restoran di Perancis

Tak seperti di Indonesia, warga Prancis menyatakan penolakan atas peraturan kartu sehat ini melalui demo besar-besaran.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengumumkan langkah besar untuk perangi lonjakan penyebaran virus Covid-19 minggu ini.

Upaya yang dilakukan oleh Macron untuk kurangi penyebaran virus Covid-19 termasuk mewajibkan vaksinasi pada petugas kesehatan dan menerapkan aturan izin kesehatan baru untuk masyarakat luas.

Dengan kebijakan tersebut, Macron telah melangkah lebih jauh dibandingkan negara lain di Eropa karena varian delta telah memicu gelombang penularan baru.

Baca Juga: Perancis Alami Kenyataan Pahit di Piala Euro 2020, Les Bleus Takluk Oleh Swiss ke Perempat Final

Ternyata kebijakan tersebut mengundang demo warga Prancis yang menganggap bahwa kebijakan pemeriksaan izin kesehatan telah menginjak-injak kebebasan.

Warga Prancis yang lakukan demo juga menilai bahwa kebijakan tersebut merupakan bentuk diskriminasi pada masyarakat yang tidak menginginkan vaksin Covid-19.

“Ini benar-benar sewenang-wenang dan sepenuhnya tidak demokratis,” ujar salah satu pengunjuk rasa dikutip Semarangku melalui Reuters.

Disisi lain, Macron mengatakan bahwa vaksin merupakan cara terbaik untuk mengembalikan Prancis ke jalus normal.

Macron juga mendorong sebanyak mungkin masyarakat agar mau disuntik vaksin Covid-19.

Pada demonstrasi tersebut, polisi juga terlihat menembakan gas air mata kepada pengunjuk rasa.

Beberapa pengunjuk rasa terlihat mengenakan pin atau lencana yang bertuliskan ‘tidak untuk izin kesehatan’.

Tak hanya di Paris, demo penolakan kartu sehat ini juga terjadi di kota-kota lain termasuk Nantes, Marseille dan Montpellier.

Demonstran juga membuat pertunjukan ketidakpuasan yang dilakukan pada Hari Bastille, yaitu peringatan penyerbuan 1789 atas benteng pada abad pertengahan di Paris yang menandai titik balik revolusi Prancis.

Selain kartu sehat, pemerintah Prancis juga merangcang undang-undang yang mengatur masyarakat untuk lakukan isolasi mandiri selama 10 hari apabila positif Covid-19.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler