Israel Hancurkan Bangunan di Kota Sair, Otoritas Palestina Kutuk Sebagai Operasi Pembersihan Etnis

7 Agustus 2021, 16:50 WIB
Israel Hancurkan Bangunan di Kota Sair, Otoritas Palestina Kutuk Sebagai Operasi Pembersihan Etnis /

 

 

SEMARANGKU – Otoritas Palestina mengutuk pasukan Israel yang menghancurkan beberapa bangunan tempat tinggal keluarga Palestina.

Pasukan Israel kembali hancurkan bangunan milik keluarga Palestina yang dikutuk oleh Otoritas Palestina sebagai operasi pembersihan etnis.

Pada hari Kamis di Kota Sair, dekat Hebron, buldozer Israel menghancurkan dua bangunan tempat tinggal milik keluarga Palestina, Jaradat.

 Baca Juga: Pesawat Tempur Israel Bom Gaza Palestina Bagian Utara Hari Ini, Ada Korban Jiwa?

Warga Palestina yang menyaksikannya melakukan aksi protes menentang penghancuran tempat tinggal tersebut.

Pasukan Israel yang berjaga pun mengambil tindak kekerasan menggunakan pentungan dan menembakkan gas air mata dan peluru berlapis karet.

Kantor berita Palestina, Wafa melaporkan seorang warga Palestina terkena peluru di perut dan beberapa lainnya terkena gas air mata.

Pada Kamis pagi, beberapa kendaraan militer Israel dan empat buldozer tiba di daerah Wadi al-Sharq di Kota Sair.

 Baca Juga: Selain Warga Israel Serang Petani Palestina, Justru Merambat Pada Pecahkan Mobil Kendaraan

Keempat buldozer Israel memulai operasi penghancuran dua bangunan tempat tinggal selama hampir empat jam.

Setiap bangunan milik keluarga Palestina Jaradat memiliki tiga lantai seluas 200 meter persegi.

Menurut Kepala Dewan Sair, Fathy Abdul Aziz bahwa pada saat penghancuran, bangunan tempat tinggal keluarga Jaradat sedang dalam tahap akhir konstruksi.

“Keluarga Jaradat sedang bersiap untuk pindah selama beberapa bulan mendatang dan mereka sedang menyelesaikan dokumen hukum yang diperlukan untuk mendapatkan izin bangunan bertingkat,” ujarnya, dikutip dari MEE 5 Agustus 2021.

“Tetapi tentara Israel memutuskan untuk merobohkannya sebelum menyelesaikan prosedur,” lanjutnya.

Pasukan Israel menangkap pemilik bangunan, Ahed dan Jamal Ali Yasin Jaradat serta menyerang warga, termasuk anak-anak dan wanita.

Mereka menggunakan pentungan sembari melemparkan gas air mata dan granat kejut ke arah warga Palestina yang berusaha menghalanginya untuk mencapai bangunan.

Fathy menambahkan bangunan tersebut berada di Area C dimana masuk ke dalam 60 persen wilayah Tepi Barat yang dikuasai Israel.

Tak dipungkiri bahwa bangunan-bangunan tempat tinggal Palestina lainnya di masa depan akan menghadapi penghancuran oleh Israel.

Namun, warga Sair menegaskan bahwa mereka akan tetap berada di sana tidak peduli berapa kali rumahnya dihancurkan.

Kebijakan Israel akhir-akhir ini semakin sering melakukan penghancuran bangunan-bangunan milik Palestina di Area C.

Israel telah membangun hampir 230 pemukiman ilegal di Area C sejak pertama kali menduduki Tepi Barat dan Yerusalem Timur pada tahun 1967.

Mereka mendirikan bangunan tanpa izin yang melanggar hukum internasional dan juga mempunyai tujuan untuk menekan proyek-proyek kemanusiaan di Area C.

Kebijakan Israel itu membuat hampir tidak mungkin bagi warga Palestina untuk mendapatkan izin membangun di Yerusalem Timur dan Area C.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler