Gadis Dalit Berusia 9 Tahun Diperkosa hingga Dikremasi Secara Paksa di India

5 Agustus 2021, 16:00 WIB
Gadis Dalit Berusia 9 Tahun Diperkosa hingga Dikremasi Secara Paksa di India /Twitter@BezwadaWilson

SEMARANGKU - Perlakuan tidak menyenangkan dihadapi oleh komunitas Dalit di India.

Gadis berusia 9 tahun milik komunitas Dalit diperkosa hingga dikremasi secara paksa di New Delhi, India.

Insiden mengerikan yang menyangkut seorang anak dibawah umur Dalit memicu protes di masyarakat Dalit.

Keluarga gadis tersebut menuduh bahwa seorang Imam Hindu yang bekerja di krematorium lokal dan rekannya memperkosanya.

Keluarga juga menuduh bahwa mereka mengkremasi tubuhnya tanpa persetujuan pihak keluarga.

Baca Juga: India Dilanda Banjir dan Tanah Longsor Terburuk dalam 4 Dekade, Dilaporkan 125 Tewas

Atas kejadian mengerikan itu, keluarga dan komunitas Dalit beserta aktivis lain menuntut keadilan.

Sementara itu, polisi sudah menangkap empat terdakwa dan membuka penyelidikan atas peristiwa tidak manusiawi itu.

Awalnya, gadis sembilan tahun itu pergi untuk mendapatkan air minum dari pendingin air di krematorium.

"Ayahnya sudah pergi ke pasar untuk membeli sayuran. Satu jam berlalu tapi dia tidak kembali dan aku cemas. Jadi saya bergegas ke krematorium di mana imam mengatakan kepada saya: 'Putri Anda sudah mati,'" ujar sang ibu.

Baca Juga: Kisah Nyata, 300 Bayi Dibunuh oleh Pembunuh Berantai Wanita yang Menyamar sebagai Perawat

"Saya terkejut dan meminta imam untuk memberi tahu saya bagaimana putri saya bisa mati. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya ingin membawanya ke kantor polisi dan rumah sakit tetapi dia menolak," ungkapnya.

Ibu gadis itu mengatakan bahwa sang imam yang berusia 55 tahun mengatakan kepadanya bahwa sang putri meninggal karena tersengat listrik.

"Tapi aku merasa dia berbohong," katanya.

"Ada memar di tubuhnya, wajahnya pucat dan pakaiannya basah." sambungnya.

Meskipun diprotes oleh sang ibu, Imam dan rekan-rekannya itu langsung mengunci gerbang krematorium dan mengkremasi tubuh gadis itu secara paksa.

Kabar tersebut lantas menyebar dengan cepat.

Ayah dan tetangga mereka lantas bergegas ke krematorium.

Mereka kemudian menangkap imam dan tiga orang lainnya yang mengaku memperkosa gadis kecil itu.

Polisi kemudian tiba dan membawa tersangka ke dalam tahanan.

Sejak saat itu, ratusan demonstran turun ke jalan-jalan di New Delhi.

Mereka menuntut hukuman mati bagi keempat orang yang dituduh melakukan kejahatan.

"Ini bukan insiden yang terisolasi. Hanya saja terungkap. Kekerasan seksual terhadap perempuan, terutama yang berasal dari kelas mundur, adalah hal biasa di negara ini dan mereka harus berjuang keras untuk mendapatkan keadilan," kata aktivis dikutip dari Al Jazeera.

Sementara itu, India dianggap sebagai tempat berbahaya bagi perempuan.

Data kementerian dalam negeri mengatakan bahwa seorang perempuan diperkosa setiap 15 menit di negara itu.***

Editor: Ajeng Putri Atika

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler