SEMARANGKU - Baru kemarin antara Israel dan Palestina untuk menyepakai gencatan senjata mengakhiri perang di antara dua kubu.
Namun, zionis Israel menyerang warga Palestina yang mengakibatkan satu pemuda tewas dan puluhan luka-luka.
Warga Palestina memprotes peluasan lahan pemukiman ilegal yang dilakukan Israel di Tepi Barat.
Baca Juga: UNIK! Cara Kreatif Manggunakan Sisa Makanan untuk Keperluan Hidup di Era Modern
Aksi tersebut dilakukan kemarin, Jumat 28 Mei 2021, di Gunung Sobeih di kota Beita, selatan kota Nablus, Tepi Barat.
Pihak Israel menghalang warga Palestina dengan menggunakan peluru karet, bom suara dan gas air mata.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina sebagaimana dikutip dari Pars Today, Sabtu 29 Mei 2021, satu pemuda Palestina bernama Zakaria Hamayel, 28 tewas akibat ditembak peluru tajam.
Baca Juga: Bacaan Doa Ketika Bercermin Lengkap Arab, Latin dan Artinya
Sementara itu, lanjut Kementerian Kesehatan Palestina, puluhan lainnya mengalami kesulitan bernapas akibat menghirup gas air mata.
Protes itu terjadi di tengah rencana Israel untuk membangun pos pemukiman ilegal di puncak gunung.
Pasukan Zionis juga menyerang protes di desa Kafr Qaddum, di mana puluhan warga Palestina lainnya menghirup gas air mata.
Baca Juga: GAWAT! Sering Kentut Picu Penyakit Sangat Ganas, Cek Di sini Sebelum Terlambat
Protes juga diadakan untuk mendukung orang-orang Palestina yang terancam perampasan di lingkungan Sheikh Jarrah dan daerah lain di al-Quds.
Berminggu-minggu pelecehan Israel terhadap warga Palestina di al-Quds dan upaya untuk mengambil alih tanah Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah di kota itu diikuti oleh agresi 11 hari Israel di Gaza, yang dimulai pada 10 Mei dan menewaskan lebih dari 300 warga Palestina.
Juga pada hari Jumat, pemukim Zionis Israel menggunakan peluru tajam untuk melawan orang-orang Palestina yang mencoba mempertahankan tanah mereka dan mencegah pembangunan pos pemukiman ilegal di Khirbet Shehadeh, sebelah barat kota Salfit.***