SEMARANGKU - Setelah berlangsung selama 11 hari pertempuran, akhirnya Israel dan Hamas melakukan gencatan senjata.
Gencatan senjata antara Israel dengan Hamas dimediasi oleh Mesir, Qatar dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) setelah 11 hari pertempuran.
Gencatan senjata yang dimediasi oleh Mesir antara Israel dan Hamas dimulai Jumat 21 Mei 2021.
Dikutip Semarangku.com dari Reuters, Israel dan kelompok Hamas telah menyetujui proposal gencatan senjata yang dimediasi oleh Mesir.
Baca Juga: Ini Prestasi Satgas Nemangkawi Dipimpin Dua Jenderal Dalam Berangus KKB Papua
Proposal gencatan senjata mulai berlaku pada Jumat, 21 Mei 2021 pukul 02.00 dini hari waktu setempat.
Sebagai ungkapan kegembiraannya, warga Gaza Palestina merayakan gencatan senjata, dengan turun ke jalan setelah 11 hari berlangsungnya pertempuran.
Warga Gaza Palestina merayakan gencatan senjata setelah berlangsung 11 hari pertempuran dengan turun ke jalan serta meneriakan 'Allahu Akbar, Alhamdulillah'.
"Allahu Akbar, Alhamdulillah, " teriak warga Gaza Palestina dalam bahasa Arab.
Baca Juga: 6 Fitur Baru di Android 12, Lebih Canggih dan Bikin Tampilan Ponsel Lebih Oke
Warga Gaza Palestina meluapkan kegembiraannya dengan turun ke jalan dan mengibarkan bendera Palestina.
Warga Gaza Palestina dengan mobil-mobil juga memenuhi jalan dengan membunyikan klakson sebagai ungkapan kegembiraannya.
Gencatan senjata antara Israel dan Hamas terjadi sehari setelah Presiden AS Joe Biden menyampaikan 'de eskalasi yang signifikan' dan mengikuti tawaran mediasi oleh Mesir, Qatar dan Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB).
Presiden AS Joe Biden juga menyampaikan ucapan belasungkawa yang tulus kepada semua keluarga, Israel dan Palestina, yang telah kehilangan orang yang dicintai dalam 11 hari pertempuran tersebut.
Dalam keterangannya, Presiden AS Joe Biden bahkan berjanji untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan rekonstruksi guna menyelamatkan Jalur Gaza yang telah hancur.
Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa AS akan bekerja dengan PBB dan mitra internasional lainnya untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan upaya rekonstruksi guna menyelamatkan Jalur Gaza yang hancur setelah pertempuran terburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Setelah berlangsung selama 11 hari pertempuran, akhirnya Israel dan Hamas melakukan gencatan senjata.***