Rudal Israel Tewaskan Satu Keluarga di Palestina, Termasuk Gadis 2 Tahun, Ibu Hamil dan Ayahnya yang Cacat

20 Mei 2021, 11:35 WIB
Serangan udara Israel ke Jalur Gaza Palestina /REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

SEMARANGKU – Israel pada hari Rabu, 19 Mei 2021 lagi-lagi tembakkan rudal ke jalur Gaza Palestina yang menewaskan satu keluarga.

Dilansir dari Express 20 Mei 2021, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan serangan Israel terbaru itu telah menewaskan seorang gadis berusia dua tahun, ibunya yang sedang mengandung, dan ayahnya yang cacat.

Serangan udara Israel tidak menunjukkan tanda mereda, meskipun presiden AS Joe Biden telah meminta mengurangi intensitas untuk menuju gencatan senjata antara Palestina dan Israel.

Bahkan, Israel tidak menghiraukan seruan internasional untuk mengakhiri kekerasan di kedua belah pihak.

 Baca Juga: Terbaru! Kode Redeem PUBG Hari Ini Kamis 20 Mei 2021, Bisa Langsung Ditukar Hadiah Spesial

Juru bicara Hamas, Hasem Qassam mengatakan bahwa internasional harus menggunakan cara paksa untuk Israel agar mengakhiri penyerangan di Yerusalem dan Gaza.

“Jika serangan telah berakhir, maka ada ruang untuk membicarakan pengaturan untuk memulihkan ketenangan,” imbuhnya.

PM Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan bahwa dia akan menggunakan tindakan sadis terhadap kelompok militan Hamas di jalur Gaza.

“Kami sedang menangani Hamas dengan pencegahan paksa dan tidak mengesampingkan tindakan ekstrim apapun,” ungkapnya pada pertemuan duta besar di Tel Aviv Rabu pagi.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Berduka Kehilangan Sosok Seorang Tokoh yang Dihormati dan Baik Hati

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan sejauh ini ada 64 anak telah tewas dan lebih dari 1.600 lainnya terluka.

Diperkirakan juga sekitar 58.000 warga Palestina meninggalkan rumah mereka untuk menghindari konflik yang sedang berlangsung.

Pihaknya mengkhawatirkan akan terjadi penyebaran cepat Covid-19 di tempat penampungan yang penuh sesak oleh keluarga Palestina.

Lumpuhnya laboratorium satu-satunya di Gaza akibat serangan Israel pada Senin malam membuat layanan pengujian Covid-19 dan kehamilan ditangguhkan.

Kementerian Kesehatan meminta baik pemerintah internasional, lembaga amal, dan kemanusiaan memberikan bantuan ke Gaza untuk menangani krisis kesehatan.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler