SEMARANGKU - Kabar duka menyelimuti Gaza Palestina setelah aksi roket Israel berhasil membunuh komandan militer Gaza hari ini, Senin 17 Mei 2021.
Setelah penyerangan Hamas menggunakan roket, pihak Israel semakin agresif untuk menyerang balik kelompok Hamas.
Sebagaimana dilaporkan kantor berita Reutres, Senin 17 Mei 2021, komandan militer Gaza Palestina harus menjadi korban roket Israel.
Baca Juga: Bocah 11 Tahun Nyelonong ke Ruangan Gubernur, Ternyata Ingin Memberi Kado Ganjar Pranowo
Hussam Abu Harbeed salah satu pejuang Gaza Palestina yang harus terbunuh pakai roket Israel.
Terbunuhnya komandan bersenjata Jihad Islam untuk Gaza utara ini menjadi duka mendalam dan kekerasan antara Palestina dan Israel.
Konflik antar keduanya sudah memasuki minggu ketiga dan masih tegang antar dua negara tersebut hingga sekarang.
Baca Juga: Lonjakan Kasus Covid-19 Diprediksi Terjadi 14 Hari Setelah Lebaran, Begini Persiapan Ganjar Pranowo
Hingga hari ini, militer Israel masih terus menyerang Gaza Palestina untuk menutut balasan roket Hamas beberapa hari terakhir.
Dalam pernyataannya, pihak Israel tetap melakukan penyerangan terhadap kelompok Palestina selamanya.
"Kami akan tetap menyerang Palestina sampai tujuan kami tercapai," ujarnya.
Baca Juga: Segera Cek Daftar Penerima BST Bansos di Link Ini, Pastikan Dapat Bantuan Sosial Kemensos Rp300ribu!
Di sisi lain, kelompok Hamas pun ikut menanggapi dan tetap agresif jika Israel mencoba menginjak tanah Palestina.
"Kami tidak akan tinggal diam soal tanah kami Palestina," ucapnya secara terpisah.
Petugas medis Palestina melaporkan setidaknya tiga warga Palestina juga tewas oleh serangan udara Israel terhadap sebuah mobil di Kota Gaza pada hari Senin 17 Mei setelah serangan udara Israel semalam.
Baca Juga: Episode Terbaru Drakor Doom At Your Service Bakal Dibintangi Lee Soo Hyuk dan Shin Do Hyun
Militer Israel mengatakan militan Gaza telah menembakkan sekitar 60 roket ke kota-kota Israel dalam semalam, turun dari 120 dan 200 dua malam sebelumnya.
Seorang warga Palestina lainnya tewas dalam serangan udara di kota Jabalya, bantuan medis, dan pejabat kesehatan Gaza menyebutkan jumlah korban tewas sejak permusuhan berkobar pekan lalu pada 201, termasuk 58 anak-anak dan 34 wanita. Sepuluh orang tewas di Israel, termasuk dua anak, kata pihak berwenang Israel.***