Menhan AS: Perang Amerika di Masa Depan Berbeda Dari Perang Lama

3 Mei 2021, 12:15 WIB
Menteri Pertahanan (Menhan) AS Lloyd Austin dalam pidatonya mengatakan perang Amerika Serikat di masa depan berbeda dari perang lama. /YouTube Jaya Suprana Show

SEMARANGKU - Menteri Pertahanan (Menhan) AS Lloyd Austin dalam pidatonya mengatakan perang Amerika Serikat di masa depan berbeda dari perang lama.

Austin mengatakan militer AS perlu bergerak maju dengan pendekatan yang lebih cepat dan lebih inovatif dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan kekuatan komputasi yang muncul.

"Cara kita berperang dalam perang besar berikutnya akan terlihat sangat berbeda dari cara kita berperang yang terakhir," kata kepala Pentagon itu dalam perjalanan ke Komando Pasifik AS di Hawaii, dikutip dari Pars Today, Senin 3 Mei 2021.

Baca Juga: Update Covid-19 Kota Semarang Hingga Minggu 2 Mei 2021, Pedurungan dan Tembalang Masih Tinggi

Austin tidak menyebutkan nama-nama musuh yang akan dihadapi AS, namun pesan di balik pidatonya jelas-jelas China lagi naik daun dengan segala persiapan tempur militer dan teknologi.

“Kemajuan pesat dalam teknologi berarti perubahan dalam pekerjaan yang kami lakukan untuk menjaga keamanan Amerika Serikat di lima domain potensi konflik - tidak hanya udara, darat dan laut, tetapi juga ruang angkasa dan dunia maya,” kata Austin.

 

Austin menjelaskan, militer AS harus mampu memadukan antara teknologi, konsel dan kapabilitas operasional sehingga menjadi kemenangan bagi AS dan dilema bagi musuh.

Baca Juga: Kode Redeem PUBG Terbaru 3 Mei 2021, Tukar Langsung dengan Skin Gratis Sebelum Hangus

“Yang kami butuhkan adalah perpaduan yang tepat antara teknologi, konsep dan kapabilitas operasional - semua dijalin bersama dalam cara jaringan yang sangat kredibel, fleksibel dan tangguh sehingga akan memberikan jeda bagi musuh,” katanya. 

Orang nomor satu pertahanan AS tersebut mengatakan jika perang teknologi di masa depan akan terjadi dan itu harus disadari mulai hari ini.

"Kami tidak dapat memprediksi masa depan," kata Austin.

Baca Juga: Kode Redeem ML Terbaru 3 Mei 2021, Tukar dengan Skin Epic di Mobile Legends

"Jadi yang kami butuhkan adalah perpaduan yang tepat antara teknologi, konsep operasional, dan kemampuan - semua dijalin bersama dalam cara jaringan yang sangat kredibel, sangat fleksibel dan sangat tangguh sehingga akan berikan jeda bagi musuh,” sambungnya.

Pidato Lloyd Austin menggarisbawahi perubahan mendasar dalam pemikiran Pentagon dari berperang konvensional di kawasan Asia Barat menjadi bersiap untuk konflik masa depan yang lebih canggih melawan China atau Rusia.

Dua minggu lalu, kepala mata-mata AS mengatakan China merupakan ancaman besar bagi Amerika Serikat dengan kemampuan dunia maya yang dapat memengaruhi dan mengganggu infrastruktur penting negara itu.***

 

Editor: Sauqi Romdani

Sumber: Pars Today

Tags

Terkini

Terpopuler