Sosok Amanda Gorman, Pembaca Puisi di Pelantikan Joe Biden-Kamala Harris, Presiden-Wapres AS ke-46

21 Januari 2021, 06:56 WIB
Sosok menginspirasi Amanda Gorman, pembaca puisi di Pelantikan Joe Biden dan Kamala Harris sebagai Presiden dan Wapres AS, ternyata masih sangat muda berusia 23 tahun.* /Instagram.com/@amandscgorman/

SEMARANGKU – Inilah sosok Amanda Gorman, pembaca puisi di acara pelantikan Presiden dan Wapres AS ke-46, Joe Biden dan Kamala Harris, menginspirasi banyak orang.

Amanda Gorman menjadi pembaca puisi di acara pelantikan Joe Biden dan Kamala Harris pada tanggal 20 Januari 2021 waktu setempat.

Amanda Gorman membacakan puisinya sendiri di acara pelantikan Joe Biden dan Kamala Harris semalam. Ternyata sosoknya merupakan sosok muda yang menginspirasi.

Baca Juga: Jadwal TV RCTI Hari Ini Kamis, 21 Januari 2021 Saksikan Lanjutan Episode Ikatan Cinta Malam Ini

Baca Juga: Indonesia Giveaway Akan Tayang Malam Ini, Cek Jadwal Acara TV Trans 7 Kamis, 21 Januari 2021

Sosok Amanda Gorman, Pembaca Puisi di Pelantikan Joe Biden-Kamala Harris, Presiden-Wapres AS ke-46

Amanda Gorman tampaknya terbiasa membuat sejarah. Pada tahun 2017, ia menjadi Pemenang Penyair Pemuda Nasional pertama, ia adalah penyair pemuda pertama yang membuka Perpustakaan Kongres pada tahun yang sama.

Pada tahun 2021, Amanda sekali lagi memecahkan rekor sebagai penyair perdana untuk Presiden terpilih Joe Biden dan Wakil Presiden terpilih Kamala Harris.

Dia penyair pelantikan termuda hingga saat ini yaitu di usia 22, mengikuti jejak penulis berpengalaman seperti Maya Angelou dan Robert Frost.

Baca Juga: Tidak Asal! Alasan Penting Kamala Harris, Michelle Obama, dan Hillary Clinton Memakai Pakaian Ungu

Baca Juga: Kembalinya Raden Kian Santang Pindah Jam Tayang, Cek Jadwal MNC TV Hari Ini Kamis 21 Januari 2021

Namun, sejarah yang terkait dengan puisi pengukuhan Amanda lebih dalam dari usianya. Dia berbicara kepada bangsa itu di tengah pandemi mematikan dan penghitungan keadilan rasial yang sedang berlangsung dan hanya dua minggu setelah pendukung pro-Trump dengan kasar menyerbu Capitol AS.

Tema pengukuhannya adalah America United, tetapi Amanda sangat sadar bahwa kenyataan tidak dapat dirasakan lebih jauh.

Dia menolak untuk menutup mata terhadap kekacauan yang terjadi di negara tersebut, tetapi dia berharap puisinya akan berbicara untuk sebuah langkah maju yang setia.

Baca Juga: Sinopsis Radha Krishna dan Jadwal Acara TV ANTV Hari Ini Kamis, 21 Januari 2021

Baca Juga: Inilah Jadwal Pencairan BLT BPUM Rp2,4 Juta di Tahun 2021, Pelaku UMKM Wajib Tahu

Sebelum Amanda memulai debutnya dengan karya aslinya, The Hill We Climb, dia berpartisipasi dalam W.K. Hari Penyembuhan Rasial Nasional Yayasan Kellogg pada 19 Januari.

Acara tahunan tersebut mendorong dialog yang jujur tentang memperbaiki kerusakan perpecahan ras dan politik, serupa dengan tema yang dimasukkan ke dalam puisi Amanda.

Dalam sebuah wawancara dengan Pop Sugar, Amanda sempat membagikan proses kreatif menulisnya bahwa ia memulainya dengan menulis sedikit demi sedikit setiap harinya.

Baca Juga: 6 Rekening yang Menyebabkan BLT Subsidi Gaji Rp2,4 Juta Belum Cair Hingga 2021!

Baca Juga: Begini Cara Dapat Bansos Sembako Rp200 Ribu Tanpa KTP, Klik Link-nya di Sini

“Saya pada dasarnya menulis sedikit setiap hari, beberapa baris di sana-sini, dan kemudian pada pertengahan Januari, saya hanya menulis sisanya dalam satu hari. Ironisnya, saya merasa puisi itu sendiri seperti bukit yang harus saya daki sebagai penulis!” katanya.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: Pop Sugar

Tags

Terkini

Terpopuler