Biadab! Muslim Uighur China Dipaksa Memakan Daging Babi Setiap Hari Jumat, Ini Kata Saksi

7 Desember 2020, 06:30 WIB
Tahanan Muslim Uighur di Kamp Konsentrasi China /twitter/@UyghurCongress

SEMARANGKU – Baru-baru ini kabar mengejutkan dari muslim Uighur China yang diperlakukan tidak baik selama berada di kamp Xinjiang, China.

Sautbay, seorang dokter medis dan pendidik yang sekarang tinggal di Swedia, baru-baru ini dalam sebuah wawancara, dia menjelaskan lebih banyak tentang penghinaan lain yang mendukung Uighur dan minoritas Muslim lainnya, termasuk konsumsi daging babi, daging yang dilarang keras dalam Islam.

“Setiap Jumat, kami dipaksa makan daging babi,” kata Sautbay, dikutip dari Al Jazeera.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari Ini Senin 3 Desember 2020, Cek Ikatan Cinta dan Sule Cintaku Dimakan Cacing

Baca Juga: Muhadjir Effendy Ditunjuk Jokowi untuk Gantikan Juliari Batubara, Ternyata Ini Alasannya...

“Mereka sengaja memilih hari Jumat, hari yang suci bagi umat Islam. Dan jika Anda menolaknya, maka akan menimpa hukuman yang lebih berat," tambahnya.

Kesaksian dari Sautbay dan lainnya memberikan indikasi tentang bagaimana China berusaha untuk menindak di Xinjiang dengan membidik kepercayaan budaya dan agama dari sebagian besar etnis minoritas Muslim.

Tidak hanya itu, Pemerintah Xinjiang juga memulai inisiatif memulai strategi baru yang disebut makanan gratis untuk anak-anak Muslim dengan menyajikan mereka hidangan daging babi tanpa sepengetahuannya.

Baca Juga: 1,2 Juta Vaksin Covid-19 Tiba di Tanah Air, Presiden Jokowi Tegaskan Tetap Harus Patuhi 3M

Baca Juga: Prancis, Jepang, dan AS Lakukan Latihan Militer Bersama Tahun Depan, Melawan China?

“Ini adalah bagian dari strategi sekularisasi, mengubah Uighur menjadi sekuler dan mengindoktrinasi mereka untuk mengikuti partai komunis dan menjadi agnostik atau ateis,” tambahnya.

Strategi tersebut bertujuan untuk membiasakan anak-anak Muslim mendapatkan rasa makanan non-halal.

“China menggunakan dan akan menggunakan taktik berbeda untuk warga Uighur dan populasi Muslim lainnya untuk makan daging babi,” imbuhnya Sautbay.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler