Diskusi itu muncul ketika tekanan tumbuh pada China untuk menarik dukungan dari Rusia yang semakin terisolasi.
Baca Juga: Rusia Ultimatum Legiun Asing yang Bertempur Bersama Ukraina, Jubir Militer Kremlin: Nggak Ada Ampun!
Seperti diketahui, Rusia telah terkena serangkaian sanksi keras yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat dan sekutu Barat.
Secara terpisah, kementerian memberikan sedikit perincian tentang apa yang Yang Jiechi, Direktur Komisi Urusan Luar Negeri Pusat China, telah berdiskusi dengan Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan.
Keduanya melakukan pembicaraan terus terang, mendalam dan konstruktif, termasuk mengenai hubungan yang tegang antara China dan AS atas Taiwan.
Yang Jiechi mengatakan bahwa pemerintah AS tidak berpegang teguh pada komitmennya untuk menahan diri dari mendukung kemerdekaan Taiwan.
Dia juga menuntut AS mengakui betapa sensitifnya masalah Taiwan dan tidak melangkah lebih jauh ke jalan yang sangat berbahaya.
China menganggap Taiwan yang berpemerintahan sendiri itu sebagai bagian dari wilayahnya.
Serta mengancam akan mengambilnya kembali dengan paksa jika secara resmi mendeklarasikan kemerdekaan.
AS berkomitmen pada kemampuan pertahanan Taiwan dan memasoknya dengan senjata.