Baca Juga: Ulama Malaysia Dianggap Menghina Budaya Jawa Setelah Menonton Lathi
“Kamu dimana? Di mana pemimpin kita? Di mana pemimpin kita saat ini?,” kata Dwayne Johnson di akun Instagram miliknya yang dikutip Semarang.com dari Global News.
Akibat kematian George Floyd pada 25 Mei tersebut kerusuhan langsung meletus dibeberapa negara bagian di Amerika Serikat.
Kasus awalnya adalah ketika George Floyd, seorang pria kulit hitam berusia 46 tahun meninggal setelah seorang polisi kulit putih menindih lehernya selama beberapa menit.
Baca Juga: Berikut Rilis Resmi dan Data Korban Kecelakaan Helikopter Penerbad
Banyak spanduk atau papan yang dibawa oleh para demonstran berbunyi Black Live Matters namun Dwayne Johnson justru menegaskan bahwa nyawa semua orang adalah penting dan tidak membeda-bedakan warna kulit.
“Tentu saja semua nyawa penting, semua kehidupan penting. Karena kita sebagai orang Amerika percaya pada inklusivitas, kita percaya pada penerimaan, kita percaya pada hak asasi manusia, kita percaya pada kesetaraan untuk semua. Itulah yang kami yakini," katanya dalam video tersebut.
Dwayne Johnson memilih untuk angkat bicara setelah mengetahui Trump mengerahkan kekuatan militer untuk melawan pengunjuk rasa.
Baca Juga: Jangan Salah, Jaga Jarak Juga di Lakukan Oleh Monyet di India
“Ada kekuatan militer yang telah dikerahkan pada rakyat kita sendiri. Tidak masalah jika menindak penjarah atau penjahat, tetapi tidak untuk pengunjuk rasa,” paparnya.