“Aku tidak pernah memilih dalam seumur hidupku, tetapi tahun ini aku pikir akan keluar dan memilih karena aku tidak tahan lagi melihat orang ini,” katanya seperti dikutip Semarang.com dari USA Today.
Pada tahun-tahun sebelumnya Snoop Dogg tidak bisa memberikan hak suara karena memiliki catatan kriminal. Rapper berusia 48 tahun dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana kejahatan pada tahun 1990 dan 2007.
Namun setelah bertahun-tahun haknya tersebut dilucuti, Snoop Dogg ingin menggunakan haknya itu sekarang lantaran catatan kriminalnya sudah dihapus.“Catatan kriminalku sekarang sudah dihapus, jadi sekarang aku bisa memilih,” tuturnya.
Baca Juga: Kiara Fontanesi Emak-Emak Hebat, Habis Beranak Langsung Balapan
Artis lain yang juga mengemukakan ketidaksukaan pada Donal trump adalah Taylor Swift. Penyanyi kenamaan ini juga turut menyuarakan pendapatnya terutama setelah kejadian memilukan kematian George Floyd.
"Setelah menyulut api supremasi kulit putih dan rasisme selama pemerintahan anda, kini anda punya keberanian untuk berpura-pura punya superioritas moral sebelum mengancam dengan kekerasan," tulis Taylor Swift.
Baca Juga: Video Viral Lansia di Dorong Polisi AS Hingga Kepalanya Berdarah
Kekesalan Taylor Swift itu terjadi lantaran sebelumnya Donald Trump mengunggah cuitan yang mengancam akan menindak tegas hingga bahkan menembak para pengunjuk rasa di Minnesota.
"Ketika penjarahan dimulai, penembakan dimulai??? Kami akan memilihmu untuk keluar pada bulan November. @Realdonaldtrump," sindir Taylor Swift.**
(Abdul Muhaemin/PikiranRakyat.com)