Karena biasanya sebagai afiliator sebuah merk atau produk, seseorang harus terus mempromosikan produk tersebut dengan disertai bumbu kemewahan.
“Ada momen saat kontrak berakhir?” kata Deddy Corbuzier.
“Bisa berakhir atau peak-nya sudah lewat. Saat itulah akan muncul persoalan,” kata Rhenald Kasali seperti yang dikutip SEMARANGKU dari Podcast Close the Door.
Jadi, menurut Rhenald Kasali, beberapa pemuda menjalankan bisnis bersama investor lain yang tidak mau dilihat oleh publik.
Sehingga yang dimunculkan di publik hanya orang tertentu untuk berpromosi dengan cara menyentuh mimpi-mimpi masyarakat.
“Jadi, basically kita menyentuh mimpi orang-orang agar orang-orang tertarik?” tanya Deddy Corbuzier.
“Ya agak terkonsep dan terstruktur karena dilakukan secara terus-menerus,” kata Rhenald Kasali.
“Dan setipe cara pamernya,” lanjut Deddy Corbuzier tertawa.***