Oleh karena itu, penggunaan nama Jeno NCT DREAM yang diduga ilegal berpotensi akan berdampak pada merek artisnya, dan juga karirnya.
Maka dari itu, banyak NCTzen yang ramai memposting Twitter tentang kehebatan Jeno NCT DREAM sebagai seorang artis dan bagaimana dia layak untuk dikenal serta dihormati sebagai seorang artis.
“INI LEE JENO DARI NCT DREAM, dia terkenal karena bakatnya, bukan karena cerita fiksi,” tulis postingan salah satu NCTzen @terJJH di Twitter, yang memprotes penggunaan nama Jeno NCT DREAM dalam ‘Dikta dan Hukum’.
“Lee Jeno adalah orang nyata. Hidup. Bernafas. Bekerja. Mempunyai kehidupan sendiri. BUKAN KARAKTER FIKSIMU,” tulis akun @aerizenie di Twitter, yang memprotes penggunaan nama Jeno NCT DREAM dalam ‘Dikta dan Hukum’.
“Lee Jeno; seorang member dari NCT DREAM dan NCT. Bekerja di bawah SM ENT. Dia adalah penyanyi, rapper, dancer, songwriter, dan aktor. Dia bukan karakter AU,” tulis akun @rawrrbunny di Twitter, yang memprotes penggunaan nama Jeno NCT DREAM dalam ‘Dikta dan Hukum’.
Konsensus di antara NCTzens adalah bahwa Jeno NCT DREAM, sebagai seorang artis dan individu pribadi, harus dapat hidup dan berkarir serta dikenal karena namanya, bukan karena interpretasi orang lain tentang dirinya.
Sementara Jeno NCT DREAM tentu memiliki hak penuh atas nama dan citranya, namun untuk saat ini penulis AU NCT ‘Dikta dan Hukum’ dan pihak serial original WeTV belum menanggapi kabar tersebut.***