“Keuntungan apa? Ded, gue itu keluar duit. Itu (perusahaan) kan dibuat sama Arsyad (Kadin) dan temen-temennya. Ya mereka bikin itu masalah kemanusiaan. Sama sekali nggak ambil keuntungan, bisa diaudit. Audit audit aja, malah suka gue,” kata Luhut Binsar Pandjaitan.
Awalnya, anak buah Luhut Binsar Pandjaitan yang bernama Seto memberikan saran untuk membantu mempermudah pengadaan PCR dan alat-alat kesehatan lain di Indonesia.
Kemudian Luhut Binsar Pandjaitan memberikan uang modal untuk pengadaan barang kesehatan tersebut.
Setelah itu, Luhut Binsar Pandjaitan lepas tangan dan tidak meminta keuntungan dari hasil penjualan.
“Saya Cuma kasih duit, nggak tahu berapa milyar. Nyumbang. Saya udah ngerjain, udah nyumbang, dibully lagi,” kata Luhut Binsar Pandjaitan seperti dikutip SEMARANGKU dari Podcast Close the Door.
Dari obrolan ini dapat disimpulkan bahwa pernyataan staf Luhut Binsar Pandjaitan beberapa waktu lalu yang menyebutkan bahwa Luhut Binsar Pandjaitan menyumbang adalah fakta.
Kali ini, Luhut Binsar Pandjaitan sendiri yang klarifikasi di Podcast milik Deddy Corbuzier.***