Network
SEMARANGKU – Kepada Deddy Corbuzier, Luhut Binsar Pandjaitan: udah nyumbang milyaran, dibully lagi.
Deddy Corbuzier bertanya tentang harga PCR dan rumor yang menyebutkan bahwa Luhut Binsar Pandjaitan ikut berbisnis PCR.
Luhut Binsar Pandjaitan pun curhat sebenarnya dia tidak ingin menyebutkan sumbangan yang dia keluarkan tapi kepada Deddy Corbuzier, dia membukanya.
Beberapa minggu belakangan ramai pemberitaan tentang bisnis PCR yang menggandeng nama Luhut Binsar Pandjaitan.
Ketika hadir di Podcast Deddy Corbuzier, Luhut Binsar Pandjaitan bahwa apapun yang dia keluarkan dan putuskan pasti sudah melalui audit BPKP.
Setiap keputusan yang keluar pasti diadit oleh BPKP dlu.
“Pak Luhut dituduhnya mengambil keuntungan?” tanya Deddy Corbuzier.
“Keuntungan apa? Ded, gue itu keluar duit. Itu (perusahaan) kan dibuat sama Arsyad (Kadin) dan temen-temennya. Ya mereka bikin itu masalah kemanusiaan. Sama sekali nggak ambil keuntungan, bisa diaudit. Audit audit aja, malah suka gue,” kata Luhut Binsar Pandjaitan.
Awalnya, anak buah Luhut Binsar Pandjaitan yang bernama Seto memberikan saran untuk membantu mempermudah pengadaan PCR dan alat-alat kesehatan lain di Indonesia.
Kemudian Luhut Binsar Pandjaitan memberikan uang modal untuk pengadaan barang kesehatan tersebut.
Setelah itu, Luhut Binsar Pandjaitan lepas tangan dan tidak meminta keuntungan dari hasil penjualan.
“Saya Cuma kasih duit, nggak tahu berapa milyar. Nyumbang. Saya udah ngerjain, udah nyumbang, dibully lagi,” kata Luhut Binsar Pandjaitan seperti dikutip SEMARANGKU dari Podcast Close the Door.
Dari obrolan ini dapat disimpulkan bahwa pernyataan staf Luhut Binsar Pandjaitan beberapa waktu lalu yang menyebutkan bahwa Luhut Binsar Pandjaitan menyumbang adalah fakta.
Kali ini, Luhut Binsar Pandjaitan sendiri yang klarifikasi di Podcast milik Deddy Corbuzier.***
