Network
Dia dan saudara perempuannya juga telah berbagi kamus bahasa Mandarin - Korea, tetapi Liang Jiao membawanya pada saat itu.
Karena itu, Liang Qiao bertanya kepada kru, “Tolong, bolehkah saya meminta penerjemah atau kamus?”.
Namun, Liang Qiao mengatakan bahwa kru syuting Mnet mengatakan kepadanya, “Tidak mungkin! Kami ingin melihat bagaimana kamu berkomunikasi satu sama lain tanpa bantuan apa pun.”
“Aku merasa sangat sedih karena aku hanya bisa berkomunikasi melalui bahasa isyarat,” ujar Liang Qiao.
Tapi itu belum semuanya. Selain memaksa kontestan Jepang dan China untuk hidup dalam isolasi komunikatif karena kendala bahasa, Mnet juga membuat peserta pelatihan menjalani jam syuting yang melelahkan.
Pada siaran langsung yang sama, Liang Qiao membahas panggung Demo Planet ‘Girls Planet 999’, yaitu panggung pra-evaluasi di mana 99 kontestan dibagi menjadi 32 tim untuk memamerkan keterampilan kinerja mereka untuk pertama kalinya.
Pada saat itu, Liang Qiao duet dengan saudara perempuannya menampilkan WJSN Chocome ‘Hmph!’.
“Syuting untuk tahap Demo Planet benar-benar melelahkan,” keluh Liang Qiao.
Hal tersebut karena ada begitu banyak tim yang harus tampil dan juga reaksi juri beserta penonton terhadap penampilan, banyak penonton yang berasumsi bahwa jadwal syuting berlangsung dalam beberapa hari.
Namun, Liang Qiao dengan mengejutkan mengungkapkan bahwa pembuatan syuting Demo Planet sebenarnya berlangsung 40 jam berturut-turut, yang berarti para kontestan ‘Girls Planet 999’ bahkan tidak bisa tidur.
