Network
Produser tersebut melanjutkan dengan membuat daftar langkah-langkah yang akan mereka ambil, seperti mengalokasikan sedikit mungkin kontestan ke setiap asrama, mempekerjakan ahli gizi, menyediakan psikiater anak dan remaja, menyewa keamanan, dan menyediakan penerjemah selama 24 jam untuk kontestan Jepang dan Cina.
Namun tampaknya sekarang banyak janji Mnet yang kosong, dan kenyataan dari situasi tersebut juga mengejutkan.
Pada siaran langsung baru-baru ini, kontestan tereliminasi Liang Qiao mengungkap kebenaran tentang apa yang terjadi di balik layar saat dia berada di acara ‘Girls Planet 999’.
Sebagai anggota grup C-Pop GNZ48, Liang Qiao bergabung dengan ‘Girls Planet 999’ dengan saudara kembar identiknya, Liang Jiao.
Liang Qiao telah tersingkir pada babak pertama, sementara Liang Jiao kemudian tersingkir pada babak kedua.
Pada siaran langsung Pocket48 setelah dia tersingkir, Liang Qiao memulai dengan menjelaskan bahwa ketika dia berada di Korea Selatan untuk syuting ‘Girls Planet 999’, dia tidak bisa mengerti atau membaca satu kata pun dalam bahasa Korea.
Hal tersebut dapat dimengerti, tetapi Liang Qiao juga berbagi bahwa pengalaman tersebut terasa sangat menakutkan.
Sementara Mnet awalnya mengklaim bahwa mereka akan menyediakan penerjemah sepanjang waktu, tetapi selama syuting ‘Girls Planet 999’ bahkan di asrama kontestan, hal tersebut tidak terjadi sama sekali.
Liang Qiao melanjutkan bahwa ketika dia tinggal bersama dengan teman ‘cell’ dari acara ‘Girls Planet 999’ yaitu trainee Korea Joung Min dan trainee Jepang Hayashi Fuko, dia tidak dapat berkomunikasi dengan mereka sama sekali.
Tidak lama setelah mereka pindah ke kamar asrama mereka, Liang Qiao berlari keluar untuk mencari kru syuting Mnet untuk meminta bantuan.
