Goyangan Ressa Lawangsewu Bikin Tambah Panas Pasien Covid yang Sedang Berjemur

- 2 Agustus 2021, 18:31 WIB
Penampilan Ressa Lawangsewu diiringi mahasiswa saat menghibur pasien Covid-19 yang jalani isolasi di BPSDM Jawa Tengah, Senin 2 Agustus 2021.
Penampilan Ressa Lawangsewu diiringi mahasiswa saat menghibur pasien Covid-19 yang jalani isolasi di BPSDM Jawa Tengah, Senin 2 Agustus 2021. /Dok Humas Pemprov Jawa Tengah

SEMARANGKU - Ressa Lawangsewu tampak semangat bergoyang saat membawakan tembang-tembang dangdut di depan warga yang sedang menjalani isolasi terpusat di BPSDMD Jawa Tengah, Senin 2 Agustus 2021.

Goyangan Ressa Lawangsewu pun membuat panas suasana pasien isolasi yang sedang berjemur di halaman.

Para pasien isolasi di BPSDM Jateng pun hanyut dalam tembang-tembang yang dibawakan Ressa Lawangsewu.

Baca Juga: Viral Video Pasien Covid-19 Dipukuli Orang Sekampung dan Ditolak Isolasi Mandiri di Sumatera Utara

Seperti Banyu Langit milik Didi Kempot dan Dalan Liyane dari Hendra Kumbara.

Ressa Lawangsewu juga meladeni tembang  yang diminta salah satu pasien.

"Bapak tadi jadi minta (lagu) Ojo sujono? Lagu klangenan dari Almarhum Didi Kempot ya pak, saya nyanyi bapak joget ya," ujar Ressa.

Tak hanya para pasien, para nakes juga turut terhibur pada kesempatan itu.

Baca Juga: 51 Warga Klaten Positif Covid-19, Dievakuasi ke Asrama Haji Donohudan Untuk Jalani Isolasi

"Asik joget bareng biar cepet sehat ya bapak ibu," ujar Resa di sela-sela lagu.

Ressa Lawangsewu tidak tampil sendiri. Dia diiringi kelompok UKM Campursari Krida Laras Universitas Negeri Semarang.

Sementara itu Resa Lawangsewu mengatakan, dirinya langsung menyatakan ikut serta ketika dikontak mahasiswa Unnes untuk berkolaborasi.

"Ini pengalaman yang luar biasa. Ini baru pertama tampil langsung di depan para pasien yang benar-benar dinyatakan positif," ujar Resa usai manggung.

Selain misi kemanusiaan, ia juga rindu pentas di panggung musik. "Jujur saja saya kangen manggung outdoor seperti ini. Ya, karena saya ingin menghibur mereka supaya tetap semangat dan bahagia," ucapnya.

Inisiasi Mahasiswa
Panggung tersebut rupanya inisiasi para mahasiswa dari 4 kampus besar di Kota  Semarang, untuk menghibur para pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi.

Selain Ressa Lawangsewu, mahasiswa juga menghibur pasien secara bergantian.

Mereka adalah mahasiswa dari Grup Keroncong Angon Mbulan UIN Walisongo, Mahesa Band (UIN Walisongo), Teater Gema Universitas PGRI Semarang dan Teater Emka Universitas Diponegoro saling unjuk kebolehan.

Ada yang main musik akustik, keroncongan, baca puisi, bahkan lawak.

Para pasien yang sedang berjemur di depan gedung isolasi, tampak hanyut pada penampilan para mahasiswa di panggung bertajuk "Tamba Teka Lara Lunga" itu.

Mahasiswa UIN Walisongo Semarang, Amirul Mukminin, mengatakan kehadirannya bersama teman-temannya yang lain ini tergerak dari seruan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo agar mahasiswa ikut berkontribusi langsung dalam penanganan pandemi.

Untuk itu ia bersama teman-temannya ingin ikut turun dengan menghibur pasien sesuai jalur kesenian yang selama ini digelutinya.

"Untuk itu kami ingin menghibur dan mendukung semuanya agar tetap berpikir positif, semuanya sehat," ujar Amirul.

Begitu pula Salsa, perwakilan mahasiswa Unnes ini mengaku senang bisa hadir dan menghibur para pasien yang sedang menjalani isolasi.

Dia berharap, kehadirannya memberikan semangat agar imun para pasien meningkat.

"Rasanya senang. Terus kita merasakan bahwa kalau sehat itu mahal harganya ya karena yang di sana juga berjuang untuk smbuh kembali biar bisa beraktivitas seperti biasa. Semoga sehat sehat selalu, dan bisa melakukan aktivitas seperti biasa," ujarnya.

Perwakilan dari Teater Gema Upgris, Baskoro juga senada. Kehadirannya di BPSDMD Jawa Tengah juga mengikuti seruan Gubernur Jateng agar mahasiswa turut andil dalam penanganan Pandemi.

"Kami bisa menghibur dan juga bermusikalisasi puisi, jadi kita ikut andilnya di bidang kesenian," ujar Baskoro.

Jadi Contoh Daerah Lain
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang pagi itu juga mampir untuk menyapa para pasien, mengapresiasi semangat mahasiswa yang telah ikut berkontribusi dengan kreativitasnya dalam pandemi Covid-19.

Ganjar berharap, aksi mahasiswa peduli Covid-19 yang sudah beberapa hari berlangsung di Kota Semarang juga menular di daerah lainnya.

"Yang di Solo bisa ke Donohudan, ke sekolah-sekolah yang wali kota solo siapkan itu kan ada tempat-tempat isolasi terpusat. Nah kalau tiap hari bisa dilakukan kegiatan-kegiatan hiburan begini tentu akan membantu," katanya.

Di masa pandemi, kata Ganjar, mahasiswa bisa tetap eksis dan berkontribusi dengan cara-cara yang baik dan bermanfaat. ***

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x