"Asik joget bareng biar cepet sehat ya bapak ibu," ujar Resa di sela-sela lagu.
Ressa Lawangsewu tidak tampil sendiri. Dia diiringi kelompok UKM Campursari Krida Laras Universitas Negeri Semarang.
Sementara itu Resa Lawangsewu mengatakan, dirinya langsung menyatakan ikut serta ketika dikontak mahasiswa Unnes untuk berkolaborasi.
"Ini pengalaman yang luar biasa. Ini baru pertama tampil langsung di depan para pasien yang benar-benar dinyatakan positif," ujar Resa usai manggung.
Selain misi kemanusiaan, ia juga rindu pentas di panggung musik. "Jujur saja saya kangen manggung outdoor seperti ini. Ya, karena saya ingin menghibur mereka supaya tetap semangat dan bahagia," ucapnya.
Inisiasi Mahasiswa
Panggung tersebut rupanya inisiasi para mahasiswa dari 4 kampus besar di Kota Semarang, untuk menghibur para pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi.
Selain Ressa Lawangsewu, mahasiswa juga menghibur pasien secara bergantian.
Mereka adalah mahasiswa dari Grup Keroncong Angon Mbulan UIN Walisongo, Mahesa Band (UIN Walisongo), Teater Gema Universitas PGRI Semarang dan Teater Emka Universitas Diponegoro saling unjuk kebolehan.
Ada yang main musik akustik, keroncongan, baca puisi, bahkan lawak.
Para pasien yang sedang berjemur di depan gedung isolasi, tampak hanyut pada penampilan para mahasiswa di panggung bertajuk "Tamba Teka Lara Lunga" itu.