MUI Larang Sholat Idul Adha, Denny Darko: Mereka Memiliki PertanggungJawaban di Depan Allah

- 18 Juli 2021, 09:36 WIB
MUI Larang Sholat Idul Adha, Denny Darko: Mereka Memiliki PertanggungJawaban di Depan Allah
MUI Larang Sholat Idul Adha, Denny Darko: Mereka Memiliki PertanggungJawaban di Depan Allah /YouTube/Denny Darko

SEMARANGKU – Menjelang Idul Adha, MUI telah mengeluarkan fatwa larangan sholat Idul Adha, Denny Darko juga lantas membahas mengenai masalah ini.

Denny Darko membahas hal tersebut lantaran banyak perdebatan yang ada terhadap larangan sholat Idul Adha yang dikeluarkan MUI.

Denny Darko juga menyampaikan bahwa MUI mengeluarkan fatwa larangan sholat Idul Adha dengan penuh pertimbangan.

Baca Juga: PPKM Darurat Diperpanjang, Denny Darko : November Kita Keluar Dari Situasi Menyeramkan Ini

Dikutip Semarangku dari video YouTube Denny Darko, dia menyampaikan beberapa hal tentang larangan tersebut.

Denny Darko mengatakan bahwa MUI mengeluarkan pernyataan tersebut dengan penuh pertimbangan.

Denny juga mengungkapkan bahwa MUI adalah orang-orang terpilih.

Selain itu, Denny juga mengungkapkan bahwa mereka memiliki pertanggung jawaban ukhrawi atau akhirat.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Denny Darko Mimpikan Kabar Bahagia Tentang Bansos hingga Akan Ada Pemerataan

"Mereka diluar itu juga memiliki sesuatu pertanggung jawaban ukhrawi yang akan dipertanggungjawabkan didepan allah nanti saat merka mengambil keputusan yang keliru." ujarnya.

Denny lantas mengatakan jika masyarakat tidak juga mempercayai mereka, lantas bagaimana akhirnya.

"Kalau tidak percaya mereka, kita mau percaya siapa?"

"Apakah memang sebuah sertifikasi dari permeritah sudah tidak kita percayai lagi?" sambungnya.

Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa sebenarnya yang dilarang adalah kerumunan seperti halnya mudik dan takbiran.

Denny juga tak menyangkal bahwa pasti ada rasa rindu dan ingin bersenang-senang saat mengumandangkan takbir.

Denny juga menilai bahwa hal tersebut adalah hal yang positif.

Namun karena keadaan yang masih sangat parah, dia meminta untuk mereka mengutamakan keselamatan.

Denny juga mengatakan untuk melaksanakan takbiran ditempat yang aman dan orang yang terbatas.

Menaati protokol kesehatan adalah hal yang perlu dijaga dalam kodisi ini.

Dirinya juga mengatakan bahwa pemerintah mempertimbangkan dengan matang tentang larangan tersebut.

"Sebenarnya pemerintah melakukan ini dengan pertimbangan yang matang." pungkasnya.

Denny Darko juga menambahkan bahwa 20 hari dari sekarang baru akan terjadi puncak pandemi yang sebenarnya.***

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x