Ini Dia Tiga Lagu yang Mampu Mengubah Dunia  

6 Juli 2020, 09:05 WIB
Lagu Imagine menjadi lagu perdamaian paling populer di dunia. / Pixabay /

 

SEMARANGKU - Musik bukan sekedar media hiburan. Musik juga memiliki dampak budaya dan politik yang signifikan.

Musik juga memberikan kekuatan untuk perubahan positif dan persatuan pada momen bersejarah dunia.

Berikut ini adalah beberapa lagu yang menangkap gerakan revolusioner, mengutuk ketidakadilan, dan membangkitkan harapan untuk masa depan yang lebih baik.

Baca Juga: Ini Dia Daftar Harga Oppo Bulan Juli 2020, Mulai dari 1,7 Jutaan

1. Sam Cooke – A Change is Gonna Come (1964)

Cooke menulis lagu protes ini sebagai media untuk mendukung gerakan hak-hak sipil di Amerika Serikat.

Ketika Cooke mendengar 'Blowin' in the Wind karya Bob Dylan, ia bertekad untuk menulis sesuatu yang serupa. Lirik lagu ini terinspirasi oleh sebuah insiden di mana Cooke dan teman-temannya ditangkap karena dituduh mengganggu ketenangan setelah mereka ditolak menginap di sebuah motel di Louisiana.

Lagu ini dirilis sebagai single beberapa bulan setelah Cooke meninggal. Dia ditembak oleh seorang pemilik motel yang mengklaim bahwa dia memperkosa seorang gadis muda di salah satu kamar. Ada banyak kontroversi seputar kematian Sam Cooke ini.

 Baca Juga: Tiga Pemimpin Dunia yang Hidup Sederhana Tak Bergelimang Harta

2. John Lennon - “Imagine” (1971)

Lagu ini mungkin merupakan karya solo John Lennon yang paling terkenal. Lagu ini menyampaikan harapan Lennon untuk perdamaian dan harmoni dunia, tanpa batasan agama, ras, suku, budaya, ataupun harta.

Lennon ingin dunia untuk lebih peduli dengan sesama, bersatu sebagai sesama manusia. Perpecahan antar negara demi kepentingan tertentu menjadi musuh menakutkan yang seringkali mengesampingkan sisi kemanusiaan.

Orang saling membedakan warna kulit, agama, dan ras, serta mulai membunuh satu sama lain demi alasan tertentu.

 Baca Juga: Rakyat Amerika Pernah Menyesal Telah Keliru Memilih Seorang Presiden

3. U2 - “Sunday Bloody Sunday” (1983)

Salah satu lagu paling politis U2, lirik "Sunday Bloody Sunday" menggambarkan kengerian yang dirasakan oleh pengamat masalah di Irlandia Utara.

Khususnya insiden Minggu Berdarah di Derry, Januari 1972, di mana pasukan payung Inggris menewaskan 13 warga negara Irlandia di sebuah protes hak-hak sipil.

Di sisi lain, beberapa lirik lagu ini juga merupakan kecaman pada perang saudara yang berkecamuk di Irlandia.

Baca Juga: Tiga Pemimpin Dunia yang Hidup Sederhana Tak Bergelimang Harta

Saat membawakan lagu ini, sang vokalis Bono mengibarkan bendera putih sebagai panggilan untuk perdamaian, dan lagu itu memiliki makna baru ketika konflik di Irlandia Utara berlanjut hingga 1990-an. ***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler