SEMARANGKU – Berikut ini merupakan beberapa ciri yang penyakit medis yang disebabkan oleh sebuah sihir atau ilmu hitam.
Mungkin beberapa dari kalian pernah mendengar sebuah kondisi seseorang mengalami penyakit aneh dan tak kunjung sembuh.
Bisa jadi penyakit yang diderita orang tersebut adalah berasal dari sebuah sihir atau ilmu hitam.
Baca Juga: 4 Weton Ini Berada di Bawah Naungan Tunggak Semi, Rejekinya Datang Seperti Air Mengalir
Baca Juga: 5 Shio Ini Akan Dapatkan Keberuntungan Pada Tahun 2022, Salah Satunya Shio Tikus
Meski begitu tak banyak yang tahu lho jika penyakit medis dari sebuah sihir atau ilmu hitam juga memiliki ciri-ciri untuk mengenalinya.
Berikut ini adalah beberapa ciri dari penyakit medis yang disebabkan oleh sihir atau ilmu hitam.
1. Sakit gatal atau sakit kulit
Penyakit ini biasanya disebabkan oleh alergi terhadap suatu makanan atau benda lain.
Akan tetapi ada juga penyakit gatal yang disebabkan oleh sebuah sihir atau ilmu hitam.
Ciri-ciri dari penyakit gatal yang disebabkan oleh sihir atau ilmu hitam adalah rasa gatal tersebut disertai oleh panas dan warnanya memerah.
2. Kencing batu
Berbeda dengan jenis kencing batu pada umumnya, kondisi kencing batu yang disebabkan oleh sihir atau ilmu hitam biasanya akan memiliki sebuah ciri.
Ciri-ciri dari kondisi penyakit tersebut salah satunya adalah ketika kencing mengeluarkan sebuah paku kecil yang sudah berkarat.
3. Perut membesar
Kondisi penyakit perut membesar jika dilihat secara medis memang banyak hal yang mempengaruhi terjadinya keadaan tersebut.
Namun berbeda cerita jika kondisi penyakit perut membesar tersebut terjadi secara tiba-tiba dan tidak disertai oleh tanda-tanda seperti penyakit bawaan.
Bisa jadi hal tersebut karena sihir atau ilmu hitam. Jika dilihat dari mata batin biasanya akan ketahuan perbuatan tersebut dibuat oleh jin atau makhluk halus.
Dikutip dari channel Youtube Kang Sudiro, itulah tiga ciri atau macam penyakit medis namun disebabkan oleh sihir atau ilmu hitam.
Sebagai catatan, informasi di atas hanya sekedar sebagai penambah ilmu pengetahuan. Segala bentuk pecaya maupun tidak adalah hak pembaca masing-masing.***