SEMARANGKU – Fans Jimin BTS mengirim truk protes ke depan gedung Big Hit Entertainment dan menuntut agensi tersebut melakukan hal berikut ini untuk idola kesayangan mereka.
Merasa idolanya diperlakukan kurang baik, fans Jimin BTS mengirim truk protes ke depan gedung Big Hit Entertainment demi menyuarakan pendapat mereka.
Mengirim truk protes ke gedung agensi sudah biasa dilakukan oleh fans grup K-Pop dan hal ini dilakukan oleh fans Jimin BTS yang memprotes Big Hit Entertainment, agensi yang menaungi BTS.
Baca Juga: Perhatikan! Pelayat Syekh Ali Jaber Harus Lakukan Ini Sebelum Masuk ke Rumah Duka
Baca Juga: ARMY, Ternyata Kata-kata Sederhana Ini yang Bikin Member BTS Bahagia Ketika Mendengarnya
Sekelompok fans Jimin BTS, baru-baru ini mengirimkan truk protes ke gedung Big Hit Entertainment untuk memprotes perlakuan dan pengelolaan yang lebih baik dari sang bintang, dikutip dari Koreaboo.
Menurut persatuan fans yang mengirim truk tersebut, perusahaan tersebut telah salah mengelolanya dan mencegah bintangnya naik daun.
Para penggemar juga menuduh perusahaan tidak berbuat cukup untuk melindungi sang idola dari komentar dan rumor jahat.
Baca Juga: Selebritis Deddy Corbuzier Kenang Syekh Ali Jaber Sebagai Sosok yang Luar Biasa, Begini Ceritanya
Baca Juga: Cara Mencairkan Bantuan BST Rp300 Ribu dari Kemensos, Cek Penerima Bansos di dtks.kemensos.go.id
Truk protes ke Big Hit Entertainment akan ditempatkan di sana oleh fans Jimin BTS mulai pukul 10 - 6 sore waktu Korea Selatan.
Truk tersebut menyatakan bahwa "penggemar global Jimin BTS menyukai bakat dan pesonanya yang tidak terbatas, dan ingin melihat berbagai aktivitas untuknya".
Ia juga menyatakan bahwa "Big Hit harus menghentikan penindasannya terhadap Jimin BTS dan tidak menyembunyikan hasil baiknya."
Baca Juga: Syarat dan Cara Dapat Bantuan BLT Ibu Hamil dan Balita Rp6 Juta yang Cair Januari 2021, Buruan!
Baca Juga: Terungkap! Ini Cita-cita Syekh Ali Jaber Sebelum Meninggal Dunia, Minta Bantuan Mahfud MD Wujudkan
Ini menuntut perusahaan untuk menuntut mereka yang menyebarkan rumor dan menulis posting jahat serta untuk melindungi hak asasi manusia dan nama baiknya.
Terakhir, mereka meminta perusahaan untuk mengambil tindakan aktif dalam merencanakan berbagai aktivitas individu untuknya, sesuai dengan bakatnya yang luar biasa.***