Sukses di Usia Muda Ini Cerita Raga Alfath Besarkan Bisnis Digital Aset.id, Beri Saran Positif Untuk Pebisnis

- 1 Maret 2023, 18:05 WIB
Sosok Raga Bhirhatihin Alfath, resign dari kantor dan bangun bisnis sendiri.
Sosok Raga Bhirhatihin Alfath, resign dari kantor dan bangun bisnis sendiri. /Bahrul Ilmi

SEMARANGKU - Kisah Raga Bhirhatihin Alfath yang sukses jalankan bisnis digital dengan Aset.id.

Salah satu Pria Pebisnis sukses asal Malang, Raga Bhirhatihin Alfath (34). Ia mengawali karirnya sebagai seorang pengusaha muda yang merintis karirnya di bidang IT, dan ia geluti selama beberapa tahun.

Raga membuka bisnis digital yang mengakomodir para pengusaha properti dan developer untuk akselerasi bisnis.

Raga Alfath membangun digital platform yang bernama Aset.id akhir tahun 2020.

Baca Juga: Teliti! 6 Cara ini yang Harus Kamu Lakukan Sebelum Menandatangani Kontrak Kerja, Simak Tipsnya

Bisnis ini ia rencanakan dengan matang sejak lama, tetapi baru berjalan selama dua tahun. Raga ternyata pernah bekerja di Kantoran selama bertahun-tahun.

“Baru mulai merintis tahun 2020 akhir. Tapi rencana membuat Aset.id ini sudah sejak lama. Sudah bertahun-tahun. Karena dulu waktu kerja di kantor lama ada pengalaman ketemu banyak pengusaha properti dan developer. Jadi kurang lebih sudah paham bisnis di bidang tersebut,” ujarnya.

Lulusan program Magister Manajemen Universitas Gajayana Malang ini mengaku, tak mudah menjalankan bisnis baru di tengah pandemi. Ia harus meluncurkan inovasi-inovasi yang tak biasa untuk menarik para klien.

Baca Juga: Lowongan Kerja SMA-S1 di PT Bank Sinarmas Tbk, Ini Syarat Dan Cara Daftarnya

Namun Raga sudah bertekad untuk mengembangkan bisnisnya ini menjadi besar. Aset.id yang difokuskan untuk membantu para developer dan pengembang properti ini ternyata mendapat sambutan baik.

Kemudahan yang ditawarkan atau dimiliki Aset.id dianggap menjadi solusi praktis akselerasi bisnis properti yang mampu menunjang perkembangan mereka. Hal ini merupakan angina segar bagi pengembang properti melalui digitalisai produk perumahan.

Dalam hal berbisnis pasti pernah stuck, Bisnis properti mereka yang sempat terhambat karena pandemi Covid 19, keterbatasan ruang tamu dengan customer, dimudahkan dengan hadirnya digital platform.

“Aset.id ini dibuat untuk menjadi solusi atas kebuntuan tersebut. Jadi kami bantu untuk menjualkan ibaratnya, tapi dari sisi digital. Tidak Cuma itu, kami juga menyediakan layanan seperti social media spesialis dan digitalisasi produk properti mereka,” ujar Raga.

Aset.id banyak dibutuhkan di era digiitalisasi ini, Raga memanfaatkan perubahan perilaku masyarakat untuk scale up bisnis miliknya. Seperti layanan social media spesialis dan layanan produk property mereka.

“Pandemi ini bisa dibilang eranya digitalisasi. Kalau tidak mengikuti perkembangan digital akan ketinggalan. Kami memanfaatkan kesempatan itu, celah untuk masuk di bidang digital. Termasuk dengan Aset.id ini.

Rencana nanti kami juga akan buat virtual reality di bidang properti pertama di Indonesia. Para pengembang bisa mudah memasarkan produk mereka tanpa tatap muka dan usaha bisa tetap jalan,” jelasnya.

Saat ini, Aset.id sudah berkembang tak hanya di Malang namun mulai merambah proyek-proyek di ibu kota. “Harapannya nanti memang bisa ekspansi ke banyak wilayah. Jadi Aset.id tidak hanya kuat dan besar di Malang, tapi ingin besar di Jabodetabek.

Untuk kedepannya juga akan fokus memindahkan kantor pusat dari Malang ke Jakarta. Sekarang sedang proses,” pungkasnya. Menjadi pebisnis memang susah pada awalnya tapi berkat usaha Raga, ia kini menjadi pebisnis yang sukses.

“Kalau mau sukses dalam membangun usaha harus total, tidak boleh setengah-setengah. Percuma nanti kalau setengahnya. Itu juga yang saya terapkan selama ini. Saya juga menanamkan dalam diri, tidak akan membangun bisnis lain sebelum bisnis pertama saya berkembang. Ini menghindari kita terlalu banyak membuka bisnis tapi tidak fokus,” pungkasnya.

Dalam berbisnis, tidak boleh setengah-setengah dalam menjalankan. Dibutuhkan usaha total, raga juga menerapkan bahwa bisnis pertama harus dibangun terlebih dahulu, jangan membangun bisnis yang lain kalau mau fokus. ***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah