Sempat Tembus Rp100 Ribuan, Harga Tembakau Anjlok Jadi Rp40 Ribu per Kilogram, Petani Hanya Bisa Berdoa

- 20 September 2021, 12:56 WIB
Majelis Dzikir Al Tsawab bersama petani berdoa bersama agar harga tembakau tidak anjlok.
Majelis Dzikir Al Tsawab bersama petani berdoa bersama agar harga tembakau tidak anjlok. /Majelis Dzikir Al Tsawab

Majelis itu memang khusus mendoakan para petani dalam munajat edisi ke dua pada Minggu Pon.

Secara virtual, malam itu ada 65 titik Majelis Dzikir Al Tawab yang tersebar di Jawa dan NTB turut melantunkan doa.

Dawan mengatakan doa ini dilakukan tak lain dengan harapan kelancaran rejeki bagi petani tembakau di masa panen raya ini.

Harga tembakau yang saat ini turun, kata Dawan, sangat memukul para petani. Dia berharap perusahaan rokok membeli hasil panen raya petani tembakau dengan harga tinggi.

“Harapannya bisa seperti tahun 2011, itu harganya seratus ribu. Karena sebagian besar warga Temanggung sangat mengandalkan ini. Juga termasuk daerah lain di provinsi lain,” tegasnya.

Doa dilaksanakan di rumah salah satu petani tembakau. Dengan menggunakan masker, mereka khusuk mengikuti satu persatu bacaan yang jadi amalan majelis Dzikir Al Tsawab, dari bacaan Surat Al Kahfi sampai Ratibul Haddad.

Setelah dzikir,  Dawan, salah seorang petani melantunkan, dalam doanya dia meminta agar seluruh petani di Indonesia khususnya Jateng diberi keselamatan dan kemakmuran.

“Khususnya bagi para petani tembakau agar diberi kelancaran dalam rejekinya. Doa bersama ini adalah langkah kita setelah banyak cara agar harga tembakau kembali naik,” lanjut Dawan diamini para petani.

Memang sebagian besar petani tembakau saat ini tidak bisa berharap banyak pada siapapun. Hal itu diungkapkan Nadhirin.

Pihak pengelola gudang tembakau juga tidak bisa jadi pegangan. Pemerintah juga belum bisa memberi dampak signifikan.

Halaman:

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah