Rights Issue BBRI Bisa Topang Pembentukan Holding BUMN UMi untuk Perkuat Ekosistem Usaha Ultra Mikro

- 7 September 2021, 21:26 WIB
Rights Issue BBRI Bisa Topang Pembentukan Holding BUMN UMi untuk Perkuat Ekosistem Usaha Ultra Mikro
Rights Issue BBRI Bisa Topang Pembentukan Holding BUMN UMi untuk Perkuat Ekosistem Usaha Ultra Mikro /Dok. Pikiran Rakyat

SEMARANGKU – Untuk perkuat ekosistem Usaha Ultra Mikro Rigt Issue dari BBRI bis untuk menopang pembentukan Holding BUMN UMi.

Adanya Rights issue yang tengah dilaksanakan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. diharapkan bisa menopang pembentukan holding BUMN Ultra Mikro (UMi) bersama PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM, guna memperluas dan memperkuat ekosistem layanan jasa keuangan segmen ultra mikro di Indonesia.

Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu Retno Kumalasari mengatakan sejauh ini memang rencana rights issue yang ditempuh BRI masih berjalan sesuai dengan jadwal yang diagendakan. Bahkan prosesnya tengah memasuki tahap final.

Baca Juga: BRI Tegaskan Komitmen Berikan Kemudahan Layanan di Hari Pelanggan Nasional 2021

BRI sudah memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan terkait penerbitan saham baru itu, pada Senin (30/8). Untuk itu, manajemen BRI berharap rights issue ini dapat selesai di akhir September 2021.

“Kami percaya bahwa aksi korporasi ini akan disambut positif oleh stakeholders. Mengingat, sebenarnya investment thesis yang kami usung ini tidak hanya membawa economic value namun juga social value. Dengan pembentukan ekosistem ini kami berharap dapat memperluas akses layanan keuangan formal yang lebih terintegrasi dalam satu ekosistem,” ujarnya.

Ke depan, lanjut Viviana, BRI bersama-sama anggota holding dapat memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha di segmen ultra mikro dalam program pemberdayaan yang tentunya akan meningkatkan skala bisnis mereka.

Baca Juga: Dengan Inovasi KUR Digital , BRI Raih IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia 2021

Dalam rights issue itu BRI menawarkan sebanyak-banyaknya 28,213 miliar Saham Baru Seri B atas nama dengan nilai nominal Rp50 per saham atau sebanyak-banyaknya 18,62% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x