Ganjar Siapkan Rp418 Miliar untuk Bansos untuk Warga Jawa Tengah Selama PPKM Darurat

- 21 Juli 2021, 18:44 WIB
Ganjar Pranowo Pastikan Bansos Pemprov Jawa Tengah Segera Disalurkan.
Ganjar Pranowo Pastikan Bansos Pemprov Jawa Tengah Segera Disalurkan. /Dok Humas Pemprov Jawa Tengah/

SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengalokasikan Rp418,8 miliar dari APBD untuk bantuan sosial atau bansos.

Ganjar berharap, alokasi bansos tersebut mampu membantu masyarakat Jawa Tengah dalam menghadapi PPKM Darurat yang diperpanjang hingga 25 Juli 2021 mendatang.

Pasalnya, sejak PPKM Darurat diberlakukan sejak awal bulan kemarin, banyak masyarakat yang mengeluhkan terkait kesulitan mencari nafkah.

Baca Juga: PPKM Darurat Diperpanjang Hingga 25 Juli, Ganjar: Segera Cairkan Bansos!

Ganjar merinci, anggaran bansos yang sudah disiapkan lanjut Ganjar dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jawa Tengah tahun 2021.

Anggaran itu digunakan untuk bansos antisipasi dampak PPKM Darurat di Jawa Tengah.

Untuk anggaran Pemprov, ada tujuh kegiatan di Dinkes, DP3AP2AKB, Dinsos, Disdik dan Biro Kesra.

"Sudah ada alokasinya. Umpama sisi infrastruktur, ada sumbangan listrik untuk alokasi 15.000 kk. Pembangunan rehab dan distribusi rumah korban bencana alokasi 327 unut. Dari ini saja, ada Rp12,8 miliar dan saya minta bisa ditambah," ucapnya, Rabu 21 Juli 2021.

Baca Juga: Faisal Basri Kritik Luhut Binsar Pandjaitan Soal Perubahan Istilah PPKM Darurat, Faisal: Kok Tak Kapok Obral..

Diantaranya untuk program jambanisasi, alat bantu produksi, Kartu Jateng Sejahtera, beasiswa untuk siswa kurang mampu, hibah Kemenag dan lainnya

Tidak hanya dari APBD, ada alokasi dari APBN atau pemerintah pusat sebesar Rp4,7 triliun untuk bansos.

"Anggaran-anggaran itu sudah disiapkan tahun ini, jadi inilah yang mesti digas untuk disalurkan pada masyarakat," kata Ganjar

Anggaran dari pusat itu ada tujuh kegiatan, diantaranya BLT Dana Desa, bansos PKH, BPNT, BST dan bantuan beras untuk 7,6 juta kk," ucapnya.

Dari sisi ekonomi, ada anggaran total Rp24,1 miliar dari APBD Provinsi dan Rp2,2 triliun dari APBN.

Untuk anggaran APBD, bantuan diberikan untuk BBM nelayan, asuransi nelayan, paket olahan ikan, cadangan beras dan bansos paket peternakan.

"Sementara anggaran APBN untuk bantuan produktif usaha mikro, sudah terealisir sebesar 1,1 juta UKM dengan target 2,8 juta. Masing-masing Rp1,2 juta. Selain itu, ada juga kartu prakerja untuk 350.000 orang dan terealisasi 194.718 orang. Ini yang saya maksud harus digas agar segera tersalurkan," terangnya.

Selain memastikan bantuan yang sudah ada tersalurkan, Ganjar juga telah menyusun strategi refocusing.

Sejumlah OPD di lingkungan Pemprov Jateng sudah mengusulkan rencana refocusing itu.

Beberapa usulan adalah alokasi bantuan sosial untuk 133,555 kk. Masing-masing akan menerima Rp200.000.

Bantuan akan diberikan untuk pedagang, sopir, tukang ojek, biaya transporter dan lainnya.

Selain itu, ada juga usulan bansos 157.795 UKM yang terdampak Covid-19.

Bantuan Dinas Ketahanan Pangan sekitar Rp3,3 miliar untuk petani, Distanbun memberikan bantuan untuk 5.708 kelompok tani dan Disperindag mengusulkan bantuan produk bahan baku industri bagi 3500 IKM.

"Terakhir dari Disporapar yang mengusulkan bantuan sembako bagi 12.586 pelaku pariwisata yang terdampak PPKM. Jadi kira-kira kita siapkan Rp143,5 miliar. Sudah ada hitungan detilnya seperti itu," tandas Ganjar. ***

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x