“Jika alumni program Kartu Prakerja ingin meningkatkan kualitas dan skala produksinya, akan membutuhkan tambahan modal sehingga program KUR bisa untuk menaikkan skala usaha mereka ke depan,” kata Rudy di Jakarta, Jumat, 5 Maret 2021, dikutip dari Antara News.
Dari data yang dihimpun Kemenko Perekonomian, dari gelombang 1 sampai 11 sebanyak 5,98 juta orang telah ditetapkan sebagai penerima Kartu Prakerja.
Sebanyak 5,23 juta di antaranya telah memndapat insentif sebesar Rp2,4 juta seperti yang telah dijanjikan serta biaya pelatihan.
Sementara itu, sebanyak 19.500 alumnus Kartu Prakerja menyatakan dirinya sebagai wirausaha, sesuai data yang dihimpun oleh Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan dari 35 persen penerima manfaat yang dulunya tidak bekerja, sebanyak 17 persen di antaranya telah mampu menjadi wirausaha.
“Data ini kami berikan kepada Kemenko Perekonomian untuk menjadi program lanjutan atau program graduasi bagi penerima Kartu Prakerja setelah mereka menjadi wirausahawan,” katanya.***