Network
SEMARANGKU - Gelombang 11 menjadi gelombang terakhir di 2020, lantas kapan pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 12 dibuka kembali di www.prakerja.go.id?
Kartu Prakerja gelombang 12 menjadi kesempatan bagi para pendaftar yang gagal di periode gelombang 1 hingga 11.
Berikut penjelasan mengenai jadwal pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 12.
Baca Juga: Soal Karangan Bunga yang Banjiri Kantor Gubernur Jateng, Begini Tanggapan CEO PSIS Semarang
Baca Juga: Selain Kerumunan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Juga Wanti-wanti Hal ini Jelang Nataru
Menurut Denni Puspa Purbasari selaku Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Kartu Prakerja gelombang 12 akan dibuka pendaftarannya.
Pembukaan pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 12 tepatnya akan dilakukan di tahun 2021 atau tahun depan.
"Jadi Kartu Prakerja akan dilanjutkan di 2021 sehingga bagi para sobat Prakerja yang telah memasukan data dan yang nantinya belum lolos sebagai penerima tahun ini jangan berkecil hati karena bisa mengikuti batch selanjutnya, batch 1 di tahun 2021," dikutip dari Fix Indonesia yang melansir dari Antara News.
Baca Juga: Suporter PSIS Semarang Akui Kirim 14 Karangan Bunga ke Kantor Gubernur Jateng Karena Alasan Ini...
Baca Juga: Polres Wonogiri Raih Predikat Wilayah Bebas Korupsi 2020, Kapolres: Ini Hasil Perjuangan Panjang
Selain itu, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga memastikan program Kartu Prakerja akan dilanjutkan di tahun 2021.
"Capaian program Kartu Prakerja tahun 2020 harus terus dilanjutkan tahun 2021," ujar Menko Airlangga.
"Kualitas Pelaksanaan program dan pelayanan kepada masyarakat harus terus ditingkatkan, tentunya dengan tetap memperhatikan pemenuhan tata kelola program yang baik." tambahnya.
Baca Juga: Berani Beda, Berikut Ide Hadiah Natal Serba Orange
Baca Juga: Gibran: Kalau Ingin Proyek Bukan Bansos, Lebih Gede di Tiga BUMN Ini
Perlu diketahui bahwa jika Program Kartu Prakerja gelombang 12 telah dibuka, pendafar bisa daftar di link www.prakerja.go.id.
Program Kartu Prakerja adalah semi bansos (bantuan sosial) yang ditujukan juga untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi penerima.
Penerima akan mendapatkan dana pelatihan sebesar Rp1 juya per penerima serta insentif senilai Rp600 ribu per bulan selama empat bulan.
Baca Juga: Kronologi Munculnya Isu Putra Jokowi, Gibran Terseret Kasus Korupsi Bansos Kemensos
Baca Juga: Kantor Gubernur Jateng Banjir Karangan Bunga, Ganjar Pranowo Langsung Telpon Sosok Ini
Selain itu, penerima juga bisa mendapatkan insentif tambahan dengan cara menyelesaikan survei yang disediakan. ***
