60 Penyandang Disabilitas Dilatih Wirausaha, Ganjar: Jangan Sampai Mubazir

9 Maret 2022, 19:35 WIB
Ganjar Pranowo saat meninjau pelatihan wirausaha untuk penyandang disabilitas di SMKN Jateng, Rabu 9 Maret 2022. /Dok Humas Pemprov Jateng


SEMARANGKU
- Sebanyak 60 penyandang disabilitas di Jateng diberi pelatihan wirausaha, Rabu 9 Maret 2022.

Pelatihan wirausaha untuk penyandang disabilitas ini digelar Baznas di SMN Jateng, Kota Semarang.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengacungi jempol kolaborasi ini. Dia berharap penyandang disabilitas bisa mandiri dan jadi enterpreneur.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Resmikan Kantor Baru di Purwokerto: OJK Peduli Heritage!

Hal itu disampaikan Ganjar usai membuka kegiatan Pelatihan Mekanik Sepeda Motor bagi penyandang disabilitas

Pada kesempatan itu, Ganjar sempat menyapa sejumlah penyandang disabilitas ibu-ibu. Ganjar penasaran dengan alasan mereka mengikuti pelatihan mekanik sepeda motor.

"Lho bu, jenengan yo melu latihan mbengkel? Kok hebat men. Jajal sakliyane mbengkel pengin belajar opo?” tanya Ganjar pada sejumlah ibu-ibu penyandang disabilitas.

"Pengin memperdalam jahit pak, desain," ujar salah satu di antara mereka.

Baca Juga: Viral di Jawa Tengah, Wajah Gubernur Ganjar Digambar di Tengah Sawah, Ini Penampakannya

Mendengar itu, Ganjar langsung memanggil staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Sosial. Ganjar meminta mereka untuk melakukan asesmen terkait keinginan latihan yang dihendaki oleh ibu-ibu penyandang disabilitas.

"Nanti teman-teman SMK kita bisa tugaskan, yang SMK Boga membantu komunitas ini, yang SMKnya punya perbengkelan bantu komunitas ini. Per komunitas itulah nanti kita harapkan peralatan yang ada, guru-guru yang ada bisa punya manfaat lebih," ujarnya.

Ganjar berharap di pelatihan selanjutnya ada tahap asesmen. Para penyandang disabilitas tersebut didata sejak awal kebutuhan dan keinginannya dilatih apa.

"Nanti angkatan selanjutnya kita sudah bisa lebarkan sayap untuk melakukan semacam asesmen. Jadi kebutuhan diawalnya apa, apakah mereka kepengin bengkel, kepengin boga, kepengin desain, atau mungkin coding siapa tau mereka punya talenta itu nahitu kita tempelkan aja dengan SMK-SMK," katanya.

Ganjar yakin, jika dilatih dan dibina secara maksimal bukan tidak mungkin para penyandang disabilitas tersebut akan menjadi enterpreneur.

"Bukan tidak mungkin, dimulai dari yang kegiatan seperti ini nanti akan meningkat. Jadi dalam situasi seperti ini, penting kita membantu mereka agar mereka bisa mandiri," tandasnya.

Sebagai informasi kegiatan serupa juga digagas oleh Baznas Jateng bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi atau Disnakertrans dan SMKN Jateng. Pada pelaksanaan pertama, peserta yang ikut sebanyak 50 penyandang disabilitas.

"Maka ini setelah angkatan kedua, kita ingin perbaiki nanti kita minta dinas pendidikan untuk membantu, dinas sosial naker untuk membantu dan evaluasi. Harapan saya ada ujian semesternya. kalau nanti mereka ada ujian semester dan kita dampingi terus hasilnya seperti apa. Jangan sampai mubazir," tandasnya. ***

Editor: Mahendra Smg

Tags

Terkini

Terpopuler