Harga Telur Hancur Lebur, ASN Pemprov Jateng Borong 5 Ribuan Kilogram Langsung dari Peternak

5 November 2021, 17:27 WIB
ASN Pemprov Jateng memborong telur yang sedang murah untuk membantu para peternak agar tidak rugi. /Ilustrasi Pixabay/

SEMARANGKU – Harga telur merosot drastis. Dari Harga Acuan Pemerintah (HAP) Rp19 ribu hingga Rp21 ribu per kilogram, tapi telur di pasaran anjlok jadi Rp14 ribu per kilogram.

Agar para peternak tidak merugi, ASN di lingkup Pemprov Jateng diminta memborong telur lewat Gerakan Peduli Peternak (Nglarisi Produk Peternak).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jateng, Agus Wariyanto menjelaskan, turunnya harga telur mengakibatkan peternak ayam petelur mengalami kerugian.

Baca Juga: Presiden Prancis Dilempar Telur Saat Kunjungan ke Pameran Perdagangan Makanan Internasional

Bahkan banyak yanh harus mengafkirkan ayam sebelum waktunya.

"Karena itu, masyarakat Jateng diimbau untuk membeli telur agar menyerap produk peternak. Ini melalui Gerakan Peduli Peternak," ujarnya, 5 November 2021.

Gerakan Peduli Peternak (Nglarisi Produk Peternak) dimulai dari aparatur sipil negara (ASN) melalui masing-masing OPD.

Pemesanan dapat dilakukan melalui Dinas Ketahanan Pangan Jateng, atau nara hubung yang tertera dalam pamflet.

Baca Juga: Dr Zaidul Akbar Bagikan Cara Memasak Telur Agar Protein Tidak Berkurang

"Untuk pembelian dapat menghubungi narahubung yg tertera di pamflet. Gerakan ini dimulai dari 8 sampai 12 November 2021," lanjutnya.

Hingga saat ini, pemesanan dari sejumlah OPD se-Jateng sudah mencapai 5.094 kilogram.

Jumlah itu diperkirakan akan terus bertambah sampai akhir waktu yang dijadwalkan.

"Kami harapkan semua ASN bisa memesan dengan satu paket berisi 2 kilogram telur dengan harga Rp 40.000," paparnya.

Sedangkan pasokan telur tersebut diambil dari kelompok peternak di berbagai daerah di Jateng. Seperti Karanganyar, Sukoharjo, Boyolali, Pekalongan, dan Purbalingga.

"Diharapkan dapat membantu mengurangi kerugian peternak yang menjual telur karena harganya murah di pasaran," tandasnya. ***

Editor: Mahendra Smg

Tags

Terkini

Terpopuler