Sejumlah Fakta Sarwo Edhie, Anti PKI yang Ketahuan Peluk Anak DN Aidit, Gagal Jadi Pahlawan Nasional

- 2 Oktober 2020, 16:45 WIB
Fakta Jenderal Purn. Sarwo Edhie Anti PKI gagal jadi pahlawan nasional /
Fakta Jenderal Purn. Sarwo Edhie Anti PKI gagal jadi pahlawan nasional / /PIkiran Rakyat/

Setelah pemberontakan, Sarwo Edhie mendukung Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) yang ingin menurunkan Soekarno karena peristiwa G30SPKI.

Saat peristiwa supersemar 11 Maret 1966 pun Sarwo Edhie menjadi pemimpin pasukan yang mengepung Istana Merdeka.

Artikel ini telah tayang di pikiran-rakyat.com dengan judul: 7 Fakta Sarwo Edhie, Ayah Ani Yudhoyono yang Tumpas PKI namun Peluk Anak DN Aidit.

Baca Juga: Kamu Lolos? Ini Cara Sambungkan Rekening Agar Dapat Insentif Kartu Prakerja Gelombang 10

Baca Juga: Persiapan! BLT Subsidi Gaji Tahap 5 Akan Cair Bulan Ini, Ini Rinciannya!

  1. Dipindahkan ke Sumatra, Lemahkan pengaruh Soekarno

Pada 1967, Soeharto sudah menggantikan Soekarno menjadi Presiden RI kemudian memindahkan Sarwo Edhie menjadi Panglima Kodam II/Bukti Barisan.

Sarwo Edhie selanjutnya melemahkan pengaruh Soekarno dengan melarang Partai Nasional Indonesia (PNI) di seluruh pulau Sumatra.

  1. Bertemu dengan Ilham Aidit dan berpelukan

Sarwo Edhie bertemu dengan putra DN Aidit, Ilham Aidit, dalam pelantikan Wanadri tahun 1981. Ilham menjadi satu-satunya yang dipeluk kendati ia tak sadar siapa sebenarnya Sarwo Edhie itu.

Halaman:

Editor: Heru Fajar

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x